Taruna Akpol Semarang Tewas

MTVN/N-4
18/5/2017 23:41
Taruna Akpol Semarang Tewas
(ANTARA/R. Rekotomo)

TARUNA Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang Brigadir Dua Mohammad Adam tewas, Kamis (18/5) dini hari, dalam perjalanan ke rumah sakit. Dugaan sementara, Adam dipukul 12 seniornya.

"Dari visum luar ditemukan bekas luka memar di dada," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono di Semarang, kemarin.

Jenazah korban diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara, Semarang. Tim Polda Jateng langsung memeriksa 21 teman korban untuk dimintai keterangan.

Condro mengaku akan memimpin langsung penyelidikan kasus yang terjadi di kompleks Akpol Semarang itu. "Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum diterjunkan untuk mengungkap kasus tersebut," sebutnya.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Djarod Padakova mengatakan korban diduga dipukul 12 teruna tingkat III saat melangsungkan kegiatan, dini hari.

"Olah tempat kejadian dan penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan," katanya.

Adam diketahui berasal dari DKI Jakarta dan beralamat di Jalan Penghulu Gang Murtadi 21 RT 10 RW 01, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta. Adam tewas setelah mengikuti apel di kompleks Akpol Semarang.

Kembali tewasnya teruna akibat penganiayaan senior cukup membuat miris. Sebelumnya, Krisna Wahyu Nurachmad, 15, siswa SMA Teruna Nusantara di Magelang juga ditemukan tewas di barak 17 kompleks SMA TN Magelang, Jumat (31/3). Korban terluka di bagian leher.

Ia diduga dihabisi teman satu barak, AMR, dengan menggunakan pisau dapur yang dibelinya. Di persidangan Jumat (5/5) lalu, ketua majelis hakim yang juga Ketua PN Mungkid, Aris Gunawan, menjatuhkan vonis penjara sembilan tahun kepada AMR. Penasihat hukum AMR dan jaksa pun melakukan banding.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya