Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
SOPIR taksi konvensional menggeruduk Balai Kota Surakarta, Jawa Tengah, untuk menyuarakan penolakan terhadap kehadiran taksi daring (online) di kota itu, Kamis (18/5).
Aksi protes yang dipusatkan di halaman depan Balai Kota tersebut diikuti ratusan sopir dari berbagai perusahaan taksi konvensional, seperti Kosti, Sakura, Gelora, Mahkota, dan Bengawan.
"Ini adalah aksi pertama kami, kalau tidak ada respons dari wali kota, kami akan membawa anggota yang lebih besar lagi," kata salah seorang peserta aksi.
Pegawai Kosti, Tri Teguh, menegaskan, saat ini perusahaan taksi di Kota Surakarta merasa resah. Meski Pemerintah Kota Surakarta belum memberikan izin, taksi daring Uber ternyata telah beroperasi di kota itu. Hal itu berdampak langsung terhadap penghasilan taksi konvensional.
"Kami minta pemerintah bersikap tegas terhadap taksi daring yang menggunakan armada berpelat hitam. Kalau tidak ada tindakan, kami akan melakukan operasi sendiri," teriak peserta aksi lain.
Sebelum beramai-ramai mendatangi Balai Kota Surakarta, para sopir itu melakukan konvoi menggunakan taksi dan sepeda motor. Konvoi itu sempat membuat arus lalu lintas di Jalan Slamet Riyadi yang merupakan jalan protokol tersendat.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Surakarta, Hari Prihatno, menyatakan, pihaknya tidak pernah menerbitkan izin untuk taksi daring. Dia juga mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan penindakan.
"Kami tidak pernah menerbitkan izin untuk Uber. Kami sudah mengirimkan surat peringatan kepada pihak Uber agar berhenti beroperasi, karena ilegal," tegas Hari di hadapan para sopir taksi.
Pernyataan senada juga disampaikan Wakil Wali Kota Surakarta, Achmad Purnomo. Namun, dia meminta sopir taksi sedikit bersabar, karena penindakan membutuhkan waktu.
"Penindakan tentu tidak semudah membalik telapak tangan. Kami minta rekan-rekan sabar, jangan sampai ada sweeping," tegas Ahmad Purnomo. (WJ/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved