Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KEPOLISIAN Resor (Polres) Aceh Barat Daya masih memburu pelaku pembunuhan dua anak dan mertua dari Mulyadi, Kepala Bidang Pengairan Pekerjaan Umum Kabupaten Aceh Barat Daya.
Untuk mengungkap siapa pelakunya, polisi hingga hari ini telah meminta keterangan dari lima orang saksi yang dianggap mengetahui insideh berdarah tersebut.
Dua anak Mulyadi yang ditemukan terbunuh pada Rabu (17/5) itu ialah Habibi Askhar Balihar, 8, dan Fakhrurrazi, 12. Sedangkan mertua perempuan Mulyadi yang juga ditemukan telah meninggal bernama Wirnalis, 62.
Ketiganya ditemukan telah meninggal dunia dengan kondisi berlumuran darah di rumah mertua (Wirnalis) kawasan Desa Meudang Ara, Kecamatan Blang Pidie, Kabupaten Aceh Barat Daya, Rabu (17/5) kemarin pukul 13.30 WIB. Mereka diduga dibunuh pada Selasa (16/5) malam atau Rabu dini hari.
Kapolres Aceh Barat Daya, AKBP Andy Hermawan, Kamis (18/5), mengatakan, pihaknya belum mengetahui secara persis motif pembunuhan dua bocah laki-laki dan seorang nenek itu.
Guna mengungkap pelaku serta motif pembunuhan, pihaknya telah meminta keterangan 5 orang saksi, yakni keluarga, kerabat dekat, serta warga sekitar lokasi kejadian.
Dikatakan Andy, pihaknya terus memburu kasus pembunuhan yang tergolong keji tersebut. Apalagi, dua dari korban tersebut merupakan anak di bawah umur yang tidak harus menanggung dosa.
Kasus pembunuhan itu diketahui berawal pada Rabu siang ketika Mulyadi mencari dua anaknya yang bermalam bersama mertuanya Wirnalis di Desa Meudang Ara, Kecamatan Blang Pidie, Kabupaten Aceh Barat Daya, Provinsi Aceh.
Setelah mencari-cari keberadaan anaknya, termasuk di tempat biasa bermain bersama teman, akhirnya Mulyadi penasaran. Lalu ia membuka paksa pintu dan jendela rumah mertua untuk mencari tahu kondisi di dalam rumah.
Dia pun terkejut dan panik ketika mendapati dua buah hatinya serta ibu mertua telah bersimbah darah menjadi mayat.
"Askhar Balihar ditemukan di depan TV, Fakhrurrazi di dalam kamar, dan mertuanya Wirnalis dekat pintu. Semuanya sudah meninggal," kata salah seorang warga sekitar yang turut menjadi saksi. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved