Tolak Paham Radikal, Grak Bali Berdoa di Kamar Bung Karno

Arnoldus Dhae
18/5/2017 08:35
Tolak Paham Radikal, Grak Bali Berdoa di Kamar Bung Karno
(Ist)

GERAKAN Anti Radikalisme (GRAK) Provinsi Bali menggelar doa bersama di kamar nomor 77 Hotel Ina Bali yang dikenal dengan Kamar Bung Karno, yang ada di pusat Kota Denpasar.

Koordinator GRAK Bali Nyoman Mardika menjelaskan, sebelum menggelar seminar nasional tentang ideologi NKRI, nasionalisme, sekaligus deklarasi GRAK Bali untuk menolak paham radikal yang akan berlangsung pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei nanti, akan diadakan doa bersama dari seluruh kelompok masyarakat yang tergabung dalam GRAK.

"Bung Karno pernah menginap disana, melakukan berbagai kegiatan dan ritual di sana. Sampai sekarang kamar tersebut memang diperlakukan khusus," ujarnya di Denpasar, Kamis (18/5). Nyoman mengatakan, GRAK yang terdiri Ormas lintas agama, etnis, suku sepakat untuk melakukan ritual bersama di kamar Bung Karno tersebut.

Selain memohon kekuatan dan lancarnya acara, doa di kamar Bung Karno tersebut sebagai simbol bahwa masih banyak anak bangsa yang ingin agar empat pilar bangsa yakni Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI tetap menjadi pilar dan fundasi utama bangsa ini.

"Jadi kalau ada gerakan radikalisme, adanya gerakan dari sekelompok orang, dan mengatasnamakan agama tertentu, untuk mengganti ideologi negara Pancasila dengan negara syariat Islam, maka itu merupakan perlawanan bersama seluruh elemen anak bangsa," imbuh Nyoman.

GRAK Bali sendiri terdiri dari berbagai elemen, HMI, GP Ansor, Banser NU, Ormas Hindu, Kristen, Katolik dan sebagainya. Ini sebuah kesadaran baru, kesadaran bersama untuk mempertahankan ideologi negara, yang sedang dirongrong saat ini. "Artinya, kami tidak takut terhadap kelompok radikalisme, kami akan lawan," ujarnya.

Menurutnya, gerakan radikalisme sebelumnya hanya sebatas wacana. Namun sekarang ini gerakan radikalisme bukan lagi sebagai wacana, tetapi sudah merupakan aksi nyata. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya