Tim Gabungan Evakuasi Tiga Jasad Siswa MTs Terseret Ombak

Kristiadi
17/5/2017 20:18
Tim Gabungan Evakuasi Tiga Jasad Siswa MTs Terseret Ombak
(Ilustrasi)

TIM gabungan telah menemukan tiga santri Madrasah Tsanawiyah (MTs) Hidayatullah, Kota Depok, dalam kondisi meninggal dunia, Rabu (17/5), setelah terseret ombak Pantai Cidora, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Penemuan korban tersebut berjarak sekitar 5 kilometer dari lokasi kejadian saat 13 siswa MTs itu berenang dan terseret gelombang air laut.

"Ketiganya sudah meninggal dunia, masing-masing berbeda lokasi pertama di Kampung Cilayu atas nama Muhammad Faisal Ramadhan, warga Depok, Khalid Abdul Hasan, warga Depok, ditemukan di kawasan Pesangrahan, dan ketiga Rijal Amrullah, asal Tangerang, sejauh 700 meter dari awal lokasi mereka dinyatakan hilang," kata Kepala Kantor SAR Jawa Barat, Slamet Riyadi, Rabu (17/5).

Riyadi mengatakan, pencarian akan dilanjutkan kembali Kamis (18/5) besok untuk mencari dua siswa lainnya bernama Wisnu Dwi, warga Depok, dan Syaifullah Abdul Azis, warga Bandung.

Seperti diberitakan sebelumnya, 13 siswa MTs Hidayatullah berenang di Pantai Cidora, Selasa (16/5) sore, saat gelombang air laut sedang tinggi. Warga sekitar sempat memperingatkan para siswa tersebut.

Dari 13 siswa yang terseret ombak, 5 di antaranya berhasil diselamatkan, 3 lainnya harus mendapat penanganan medis. Sedangkan 5 orang dinyatakan hilang.

"Besok kami lakukan pencarian kembali dan mudah-mudahan semua korban ditemukan, tetapi semua anggota memang sempat mengalami kesulitan dalam melakukan pencarian karena mereka dihadapkan dengan situasi ombak yang cukup besar terutama perahu karet yang disiapkan, baru dapat diturunkan pada pukul 10.00 WIB saat air pasang," ujar Slamet.

Selain itu, ia mengungkapkan 3 tim terlibat dalam proses pencarian para korban dan masing-masing tim melakukan penyisiran di sekitar bibir pantai sepanjang 3-5 km, tim kedua memantau di lokasi kejadian dan pemantauan di atas karang tempat terakhir korban dievakuasi.

"Tim terakhir mencari menggunakan perahu karet, tetapi pencarian difokuskan di Pantai Cidora yang sudah jelas TKP-nya tetapi akan ada bantuan dari Satpolair, TNI, BPBD, dan warga sekitar terutama nelayan," paparnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut, Dadi Jakarya, mengatakan pihaknya telah berkali-kali memberikan imbauan kepada wisatawan dan warga untuk tidak berenang di pantai selatan Garut, terutama saat kondisi ombak sedang tinggi. Karena dalam satu pekan terakhir saja telah terjadi beberapa kecelakaan terseret air laut.

"Saya imbau agar wisatawan dan warga mematuhi papan larangan yang sudah terpasang di beberapa lokasi. Saat ini kondisi cuaca dan ombak di laut cukup berbahaya untuk aktivitas di laut, karena kejadian itu telah empat kali dengan menelan korban jiwa," tukasnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya