23 Mei, Tokoh Jatim Kumpul Bicarakan Pilkada Jatim

DALAM rangka mencari sosok pimpinan Jawa Timur pada Pilkada nanti, puluhan tokoh bakal angkat bicara untuk menemukan kreteria dan sosok pengganti Gubernur Jatim Soekarwo yang akan habis masa bhaktinya 2018 mendatang.

Cangkrukan para tokoh dilaksanakan 23 Mei mendatang di Gedung Robotic Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) Surabaya.

"Kegiatan ini terinspirasi oleh kebijakan-kebijakan populis yang dikeluarkan Pakde Karwo. Kebijakan-kebijakan ini perlu kita diskusikan pasca-turunnya Pakde," kata penanggung jawab acara Mas'ud Adnan di Surabaya, Rabu (17/5).

Ditambahkan, beberapa kebijakan populis itu antara lain pembebasan biaya Tol Suramadu yang baru beroperasi.

"Pakde itu kan usul kepada presiden agar Suramadu dibebaskan. Itu luar biasa, meski hasilnya yang dibebaskan khusus untuk sepeda motor, dan tarif untuk mobil turun 50%," ujarnya.

Dia menegaskan, kegiatan ini tidak untuk mendukung salah satu tokoh yang disebut-sebut maju dalam Pilgub Jatim 2018 mendatang.

"Kegiatan ini untuk mengetahui konsep pemimpin masa depan yang sesuai untuk masyarakat Jatim, setelah lengsernya Pakde Karwo," katanya.

Beberapa tokoh yang akan hadir Khofifah Indar Parawansa (Mensos RI), Imam Nahrawi (Menpora RI), Soekarwo (Gubernur Jatim), KH Dr Ir Salahuddin Wahid (Gus Solah, pengasuh pesantren Tebuireng), Prof Dr Mahfud MD (mantan ketua MK), Kombes Pol Dr Syafiin (Mabes polri, mantan paspampres 3 presiden Gus Dur, Mega dan SBY), Marsekal Hari Bowo (mantan WAKASAL, kini Komisaris Utama Pelindo III), A Halim Iskandar (ketua PKB dan DPRD jatim), KH Hasib Wahab Hasbullah (Gus Hasib, pengasuh Pesantren Tambak Beras), Suroso (Dirut Bank Jatim). (OL-6)