Bantuan itu Melecut Semangat Belajar Siswa

Akhmad Safuan/X-5
17/5/2017 06:26
Bantuan itu Melecut Semangat Belajar Siswa
(Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa berfoto bersama dengan warga di lima desa sekitar pabrik semen Rembang yang menerima bantuan di Rembang, Jawa Tengah, Selasa (16/5). -- MI/Akhmad Safuan)

SISWA-SISWI SDN Desa Tegaldowo, Rembang, Jawa Tengah, tampak cerah dan bergembira ria. Itu terjadi ketika ada sebuah mobil berhenti di halaman sekolah mereka. Beberapa guru pun bergegas menyambut hangat kedatangan mobil yang membawa kebutuhan para pelajar.

“Ayo baris, semua dapat. Setiap siswa mendapat satu tas dari PT Semen Indonesia,” kata Dwi Joko Supriyanto, guru di SD Negeri Desa Tegaldowo, baru-baru ini.

Bukan hanya para siswa SD Negeri Tegaldowo, dalam waktu yang hampir bersamaan pelajar sekolah dasar hingga sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) di lima desa yang berada di sekitar pabrik semen Rembang juga mendapat fasilitas belajar tersebut. Kelima desa itu ialah Tegaldowo, Pesucen, Kajar, Timbrangan, dan Kadiwono di Kecamatan Gunem.

Bagi siswa di lima desa yang masuk ring I pabrik semen Rembang tersebut, pembagian tas beserta buku dan alat tulis ini sangat berarti. Sebelumnya, mereka belajar dengan fasilitas seadanya.

Tentu, bantuan tersebut melecut semangat belajar warga. Apalagi, pihak PT Semen Indonesia juga telah memperbaiki sarana dan prasarana pendidikan, misalnya sekolah dan taman bacaan. Bukan itu saja, PT Semen Indonesia juga memfasilitasi keberadaan belajar kejar paket A, B, dan C bagi warga usia lanjut atau yang sebelumnya berhenti sekolah karena berbagai alasan.

Andri, 11, pelajar kelas 5 SD Negeri Kajar, mengaku sangat senang menerima pemberian tas dan alat belajar lainnya. “Dulu saya dan teman-teman menenteng buku dan alat tulis sehingga sering jatuh dan kotor. Kalau hujan, saya terpaksa menggunakan plastik untuk membungkus buku agar tidak basah,” paparnya.

Bantuan yang diberikan tidak terbatas pada fasilitas tersebut. PT Semen Indonesia juga melanjutkan komitmen untuk memberikan beasiswa bagi siswa berprestasi. Tahun ini untuk sebanyak 200 siswa.

“Beasiswa, peralatan sekolah, dan taman bacaan yang didirikan PT Semen Indonesia ini sangat meringankan beban biaya pendidikan anak kami. Kami pun menginginkan anak kami dapat sekolah lebih tinggi agar nanti bisa jadi karyawan kantoran,” kata Sarmin, 48, warga Desa Pesucen.

Tokoh masyarakat Desa Timbrangan, Achmad Akhid, mengatakan semua warga di lima desa sekitar pabrik semen sangat terbantu. Ia juga berterima kasih kepada PT Semen Indonesia atas bantuan berupa kitab suci Alquran dan perbaikan tempat ibadah.

Dwi Joko Supriyanto mengatakan mulai tumbuh kesadaran pada warga tentang arti penting belajar sejak pabrik semen berdiri. Bahkan, angka pendidikan meningkat 300% daripada sebelumnya. Itu disebabkan, dengan belajar dan mengantongi ijazah, terbuka peluang untuk mendapatkan pekerjaan layak. (Akhmad Safuan/X-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Oka Saputra
Berita Lainnya