Satgas Pangan belum Terbentuk di Temanggung

Tosiani
16/5/2017 20:04
Satgas Pangan belum Terbentuk di Temanggung
(ANTARA)

HINGGA saat ini, satuan tugas (satgas) pangan belum terbentuk di Temanggung, Jawa Tengah. Kegiatan pengawasan pangan hanya difokuskan pada pengawasan barang bersubsidi dan pemantauan harga bahan pokok saja.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Disperindagkop dan UMKM) Kabupaten Temanggung, Rony Nurhastuti, Selasa (16/5).

"Meski begitu, kalau ada yang menjual barang dengan harga tinggi pun kita hanya bisa menegurnya saja, tidak bisa melakukan tindakan apa-apa karena tidak ada payung hukumnya. Kecuali kalau itu penimbunan atau pelanggaran lainnya baru bisa ditangani polisi," ujar Rony di kantornya.

Menurut dia, untuk pengawasan dilakukan oleh petugas PNS yang ada di bawah naungan Satpol PP. Sedangkan pihaknya hanya melakukan pemantauan harga saja.

"Barang yang diawasi pun hanya yang bersubsidi seperti pupuk, gas, dan bahan pokok yang ditentukan yakni beras, gula, dan minyak kemasan sederhana, serta daging beku. Lainnya tidak bisa dikontrol. Mungkin nanti setelah ada satgas pangan," ujar Rony.

Kasi Perdagangan Kabupaten Temanggung, Ekowari, menambahkan, dari pemantauannya, harga daging sapi saat ini bertahan Rp110 ribu per kilogram, daging ayam terus naik berturut-turut dari harga semula Rp23 ribu per kg menjadi Rp30 per kg saat ini. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya