Microsoft Bantu Realisasikan Jogja Cyber Province

Ardi Teristi Hardi
16/5/2017 18:29
Microsoft Bantu Realisasikan Jogja Cyber Province
(AP Photo/Michel Euler)

PERUSAHAAN Microsoft Indonesia berkomitmen membantu Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dalam mewujudkan Jogja Cyber Province (Provinsi Siber Jogja).

Ruben Hatari, Corporate Affair Director Microsoft Indonesia, dalam acara Realisasi Jogja Cyber Province di Gedung Mandala Bhakti Wanitatama, Selasa (16/5), menilai, program tersebut penting karena dengan teknologi dapat memberdayakan masyarakat, meningkatkan kualitas hidup, dan memberikan dampak positif.

Microsoft Indonesia telah membuat nota kesepahaman (MoU) dengan Pemprov DIY dalam merealisasikan Jogja Cyber Province setahun terakhir, yaitu melalui pelatihan-pelatihan kepada pelajar dan pendidik di DIY.

"Kegiatan-kegiatan yang kami lakukan untuk meningkatkan kualitas hidup anak-anak muda di DIY. Anak-anak muda melihat permasalahan yang ada dan membuat solusi dengan teknologi," kata dia.

Salah satu hasil riil yang sedang diterapkan ialah dengan membuat aplikasi untuk pengisian rapor bagi para guru (e-raport). Aplikasi ini penting untuk membantu tugas para guru dalam mengisi rapor.

Jika secara manual, guru membutuhkan waktu hingga berminggu-minggu untuk mengisi rapor, tetapi dengan aplikasi ini, pengisian rapor bisa selesai dalam hitungan jam.

"Tidak hanya e-raport, tapi Microsoft terus menggali potensi-potensi yang dimiliki anak-anak muda melihat isu-isu (permasalahan) di lokal dan membuat solusinya. Teknologi membantu mengurai permasalahan manusia," kata dia.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) DIY, Ronny Primanto Hari, menambahkan, Provinsi DIY sudah sejak 2005 mencanangkan program Jogja Cyber Province, yaitu layanan e-government berorientasi dan berbasis pelanggan.

"Tujuannya, teknologi informasi sebagai akselerator sehingga dapat berdaya saing, nyaman, mandiri, dan efektif," kata dia.

Realisasi yang telah dilakukan dari pencanangan Jogja Cyber Province, DIY telah mengoneksikan lebih dari 300 sekolah dalam sebuah jaringan. Selain itu, dari data yang ada, lebih 56% penduduk DIY sudah terkoneksi dengan internet.

Terkait aplikasi e-raport, sudah 50 sekolah di seluruh DIY yang dijadikan embrio penerapan e-raport. Aplikasi e-raport sendiri diinisiasi oleh mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang tergabung di Microsoft Indonesia Center (MIC) dan melihat permasalahan yang terjadi di DIY.

"Target kami 2018 e-raport bisa digunakan seluruh sekolah di DIY mulai SD hingga SMA/SMK," kata dia.
Dengan cara itu, guru dapat semakin fokus memberikan materi pada siswa daripada hanya mengurusi hal administrasi.

Muhammad Farhan, Sekretaris Jenderal Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB), mengatakan, Microsoft Indonesia dan YCAB bercita-cita turut menjadi bagian ari terbentuknya Jogja Cyber Province. Pasalnya, teknologi merupakan kunci menuju kelas dunia. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya