Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
SEDIKITNYA tiga orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam kecelakaan tunggal Bus Subur Jaya yang membawa rombongan wisata siswa SMK Panca Karya Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, di jalan raya Pakis-Magelang, tepatnya di Dusun Jengkol, Desa Losari, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Selasa (16/5) pagi.
Korban tewas ialah Rendi Ferdiansyah, Mita Sumiati, dan Sarifah Nurjanah. Jenazah ketiganya saat ini masih berada di ruang jenazah di RST dr Soedjono Kota Magelang.
Sunarti, warga Dusun Jengkol yang menjadi saksi kejadian, menerangkan, musibah itu terjadi pada pukul 04.00 WIB. Bus dengan nomor polisi K 1619 DM melaju dari arah Kopeng menuju Magelang. Sebelum terguling, bus menghantam sebuah musala dan bengkel las di kanan jalan.
"Saat itu, saya sedang bersiap untuk salat subuh, tiba-tiba terdengar suara benturan keras seperti gempa, ternyata ada bus mengalami kecelakaan tunggal," terang dia di lokasi, Selasa siang.
Warga sekitar langsung mendekat berupaya menolong para korban. Ada dua korban yang langsung meninggal di lokasi kejadian. Sementara sejumlah korban yang mengalami luka-luka langsung dibawa ke rumah sakit di Magelang.
Siti Aminah, 18, korban yang selamat, menuturkan, rombongan siswa Kelas XII SMK Panca Karya Sentul berencana berwisata ke Borobudur dan Yogyakarta. Rombongan berangkat dari Sentul pada Senin (15/5) siang, tetapi belum sampai tujuan mengalami kecelakaan.
Kapolres Magelang, AKBP Hindarsono, mengatakan, bus tersebut dikemudikan oleh Heriana. Dari hasil pemeriksaan sementara, bus mengalami rem blong atau tidak berfungsi di sekitar Pasar Pakis. Bus terus melaju dan kebetulan kondisi jalan menurun.
"Bus baru berhenti setelah menabrak sebuah musala dan bengkel las kemudian terguling dalam posisi melintang di ruas jalan. Beberapa waktu lalu di sekitar lokasi juga terjadi hal sama, tetapi tidak sampai menimbulkan korban jiwa, katanya.
Menurut Hindarsono, pihaknya akan bekerja sama dengan dinas perhubungan untuk melakukan kontrol terhadap bus wisata.
Wakil Kepala RST dr Soedjono Kota Magelang, Abdul Alim, mengatakan, sekitar pukul 5.30 WIB, RST kedatangan korban kecelakaan bus sebanyak 17 orang. Dua di antaranya sudah meninggal dan satu orang dengan luka berat meninggal dalam perawatan di ruang IGD.
Selain mereka, ada empat korban luka ringan menjalani rawat jalan dan sisanya menjalani rawat inap, di antaranya harus menjalani operasi bedah tulang dan syaraf. Sejumlah korban lain juga menjalani perawatan di RSU Tidar Magelang dan RSI Kota Magelang. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved