Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
RATUSAN titik rawan kemacetan dan kecelakaan akan menghadang pemudik lebaran di semua jalur di Jawa Tengah. Berbagai upaya tengah dilakukan untuk mengantisipasi agar tidak sampai terjadi kondisi kemacetan parah dan menekan angka kecelakaan.
Pemantauan Media Indonesia Selasa (16/5) meskipun adanya penambahan jalur dan mulai difungsikannya jalan Tol Trans Jawa hingga sampai Gringsing, Kabupaten Batang namun kerawanan kemacetan dan kecelakaan tetap masih mengancam para pemudik lebaran mendatang, meski juga diperkirakan telah terjadi penggeseran di beberapa titik.
Ancaman kemacetan lalulintas saat mudik lebaran dengan jumlah kendaraan pemudik melintas yang mencapai 3 juta unit baik mobil pribadi, angkutan umum maupun kendaraan roda dua, diperkirakan akan terjadi di ruas jalur pantura sepanjang Pemalang- Pekalongan, exit tol Gringsing (Batang), Mangkang - Krapyakm dan Jatingaleh (Semarang) dan exit tol Tingkir (Salatiga).
Kerawanan kemacetan itu terjadi akibat beberapa hal, untuk Pemalang - Pekalongan terjadi akibat adanya penumpukan kendaraan setelah keluar dari pintu tol Pemalang kendaraan akan bertemu di jalur pantura dan kepadatan kendaraan serta banyaknya persimpangan di Kota Pekalongan yang tidak sebanding dengan ruas jalan yang hanya memiliki dua lajur.
Untuk kemacetan di exit tol Gringsing karena selain keterbatasan penerangan saat malam hari, juga menjadi titik temu antara kendaran dari jalur pantura dan tol terjadi di exit tol Tingkir. Selain itu sempitnya ruas jalan Kabupaten Semarang yang hanya selebar 6 meter harus menampung kendaraan dari arah tol Bawen - Salatiga dan dari jalan nasional Semarang - Solo.
Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah Kombes Bakharudin mengatakan pada arus mudik dan balik lebaran tahun 2017 ini diharapkan akan tidak terjadi hingga parah seperti tahun sebelumnya di exit tol Brebes Timur dan dapat diantisipasi sedini mungkin.
Berdasarkan data dari berbagai wilayah dan jalur di Jawa Tengah, demikian Bakharuddin, setidaknya ada 160 titik rawan kemacetan dan 106 titik rawan kecelakaan, sehingga perlu dilakukan langkah-langkah antisipasi dan persiapan yang matang agar kebdaraan pemudik lancar dan angka kecelakaan dapat ditekan.
Selain dilakukan pemetaan, menurut Bakharuddin, berbagai kekurangan yangada segera dikoordinasikan kepada instransi yang berwenang dan dinasterkait sehingga berbagai gangguan pemudik kendaraan dapat diminimalisasi bahkan tidak terjadi sepanjang arus mudik dan balik berlangsung.(OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved