Terapkan E-government demi Perubahan (4): Emil Belanja Masalah di Karawang

SAAT calon lain masih menanti penetapan untuk maju sebagai calon Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil terus bergerak. Kemarin, Wali Kota Bandung itu mendatangi tokoh nelayan dan aktivis pendidikan muslim di Desa Pasirukem, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang.

Diskusi itu Emil sebut sebagai belanja masalah. Urip, aktivis pendidikan muslim, menyatakan semua calon bupati atau gubernur selalu menjanjikan kemajuan dan kesejahteraan para pelaku pendidikan Islam.

“Kondisinya, dari 146 madrasah ibtidaiah di Karawang, hanya dua milik pemerintah. Sisanya swasta dan kondisi­nya kurang.”

Sementara itu, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Cabang Karawang Deden menyatakan tingkat kesejahteraan nelayan masih memprihatinkan. “Kami masih ketinggalan dari petani dan buruh pabrik.”
Kepada mereka, Emil mengaku akan mencari solusi. “Saya tidak jualan janji. Sekarang saya belanja masalah, nanti saya datang lagi dengan menawarkan solusi.”

Pada kesempatan sama, Emil mengaku setelah ia mendeklarasikan maju sebagai cagub dan didukung NasDem, popularitas dan elektabilitasnya meningkat. “Satu bulan setelah deklarasi, angkanya mencapai 65%. Sebelum deklarasi angka saya 22%.”

Jadi, tegas Emil, keputusannya mendeklarasikan diri tidak merugikan, bahkan menguntungkan.
Masih seputar Pilgub Jawa Barat 2018, dukungan Partai Keadilan Sejahtera untuk Deddy Mizwar makin menguat.

“Deddy sudah membuktikan mampu menjadi mitra kerja Ahmad Heryawan saat memimpin Jawa Barat tiga tahun terakhir. Deddy cocok meneruskan kiprah Aher,” kata Sekretaris DPW PKS Jabar Abdul Hadi Wijaya di Tasikmalaya.

Partai Kebangkitan Bangsa, seperti dilontarkan pengurus Lembaga Pemenangan Pemilu PKB KH Acep Adang Ruhiat, kemungkinan akan mengajukan nama Helmy Faishal Zaini, yang saat ini menjabat Sekjen PBNU, sebagai cagub maupun cawagub. “Ketua Umum PKB meminta ada kader partai yang maju.”

Di Sukabumi, Wakil Ketua Umum PPP Reni Marlinawati mengakui nama Uu Ruzhanul Ulum, Bupati Tasikmalaya, menjadi salah satu bakal calon yang akan diajukan.

“Kami sudah punya nama calon dan kader yang akan diusung. Untuk penetapannya, kami akan melakukannya sesuai AD- ART partai.”

Dari Pekanbaru, dilaporkan, 19 ribu kader Partai NasDem Riau siap memenangi Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019. NasDem menargetkan jadi partai terbesar ketiga pada 2019.

“Sebanyak 19 ribu kader yang terdaftar siap memenangkan Partai NasDem di Riau. Target kita menjadi partai tiga besar,” ungkap Ketua Partai NasDem Riau, Iskandar Husein.

Di Surabaya, Sekretaris Partai Demokrat Jatim Renville Antonio mengaku akan mengincar pemilih pemula dan pemuda pada Pemilu 2019. “Jumlahnya ada delapan juta orang. Potensinya cukup besar dan harus kami rangkul,” tegasnya. (CS/AD/BB/RK/FL/PO/RF/OL/TB/N-2)