Terapkan E-government demi Perubahan (1): Birokrasi Jadi Lebih Mudah

Yose Hendra
15/5/2017 10:12
Terapkan E-government demi Perubahan (1): Birokrasi Jadi Lebih Mudah
(Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah -- MI/Atet Dwi Pramadia)

PEMERINTAH Kota Padang, Sumatra Barat, sudah melaksanakan E-Gov sejak 2016 meski belum mencakup semua hal dan belum terintegrasi.

“Namun, kami bertekad mengawalnya untuk kemajuan daerah, memberikan kemudahan bagi masyarakat dan mempercepat agenda pekerjaan,” papar Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah kepada Yose Hendra dari Media Indonesia. Berikut petikan wawancara.

Bagaimana pelaksanaan E-Gov di Kota Padang?
Kami sudah menggulirkan E-Gov sejak 2016. Sudah banyak organisasi perangkat daerah yang melaksanakannya, di antaranya untuk E-Planning, E-Budjeting, Sistem Informasi Manajemen Daerah (Simda), juga sistem daring dalam presensi.

Apa pentingnya E-Gov bagi Anda?
Ini sudah jadi tuntutan kemajuan daerah, juga untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat. E-Gov juga untuk percepatan agenda pekerjaan sekaligus mening­katan efektivitas pekerjaan dan efisiensi.

Apakah semua OPD sudah menerapkan E-Gov?
Pada prinsipnya semua OPD melakukan kerja berbasis teknologi informasi untuk mendukung E-Gov. Memang belum semua terintegrasi. Itu menjadi agenda kami. Sekarang, kami merancang sinergi dan integrasi sistem yang ada. Dengan terintegrasi, E-Gov akan makin maksimal.

Bagaimana penerapannya di tingkat kecamatan dan kelurahan?
Memang belum semua menggunakan E-Gov. Namun, paling tidak masyarakat menjalani birokrasi dengan lebih sederhana. Untuk mengurus kartu keluarga, misalnya, tidak harus ke kantor catatan sipil. Cukup ke kelurahan, input data, hasilnya diambil di kantor kecamatan.

Bagaimana dengan kompetensi pegawai?
Di kelurahan dan kecamat­an sudah ada operator, ada yang ditugaskan untuk hal tersebut. Sumber daya manusia yang ada kami optimalkan. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Oka Saputra
Berita Lainnya