FPI Cegat Aksi 1.000 Lilin untuk Ahok di Makassar

Lina Herlina
13/5/2017 22:19
FPI Cegat Aksi 1.000 Lilin untuk Ahok di Makassar
(Massa Front Pembela Islam (FPI) membubarkan paksa aksi warga yang menyalakan lilin di Pantai Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (13/5). ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang)

PULUHAN massa mengenakan atribut ormas Front Pembela Islam (FPI) Sulawesi Selatan mencegat rencana aksi 1.000 lilin untuk Ahok, yang sedianya digelar di Anjungan Pantai Losari, Sabtu (13/5) malam.

Massa yang sebagian besar mengenakan atribut serba putih datang ke anjungan dan berteriak meminta kerumunan orang di lokasi agar membubarkan diri. Kerumunan yang juga rata-rata mengenakan pakaian serbaputih diduga sebagai peserta aksi solidaritas untuk Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Juru Bicara FPI Sulsel, Faisal Silenang, mengatakan, pihaknya membubarkan kerumuman warga karena kegiatan mereka tanpa izin. Namun, dia menolak tindakan tersebut sebagai upaya pembubaran paksa.

"Ini bukan aksi umat Islam. Kami sekadar beritahukan mereka agar menghentikan aksinya, karena pemerintah tidak pernah memberi izin," ujar Faizal.

Sebelumnya, beredar di media sosial undangan untuk menggelar Aksi 1.000 Lilin untuk Ahok di Pantai Losari. Acara rencana digelar pukul 19.00 Wita. Warga yang hendak ikut serta diharap membawa lilin putih, gelas plastik transparan, dan dresscode warna putih.

Aksi FPI nyaris tanpa perlawanan. Warga di lokasi perlahan bubar. Aparat kepolisian sempat diturunkan untuk mencegah bentrok.

Selain membubarkan kerumunan warga, FPI juga terlihat menyita sejumlah batang lilin dari lokasi. Saat berita dihimpun, situasi sudah kondusif. Sejumlah massa FPI masih terlihat di lokasi, tetapi sebagian lain sudah beranjak.

Aksi pencegatan ini juga memancing perhatian warga. Akibatnya, kemacetan lalu lintas tak terhindarkan di sepanjang kawasan Pantai Losari.

Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto pun langsung ke lokasi bersama Kepala Polrestabes Makassar Kombes Endy Sutendi dan menemui perwakilan massa.

Mereka juga menemui sejumlah warga yang berencana menggelar aksi solidaritas untuk Ahok. Setelah pertemuan, massa berangsur meninggalkan lokasi.

"Tadi sudah kita koordinasikan dengan masing-masing pihak. Semua sudah terkendali, dan kami minta agar jangan ada yang terprovokasi," kata Danny, sapaan akrab Wali Kota Makassar. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya