Jelang Ramadan, Kalla Jamin tidak Ada Gejolak Harga Sembako

Ferdian Ananda Majni
13/5/2017 18:59
Jelang Ramadan, Kalla Jamin tidak Ada Gejolak Harga Sembako
(Pedagang menimbang cabai rawit untuk pembeli di pasar Limboto, Kabupaten Gorontalo. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin)

WAKIL Presiden Jusuf Kalla memastikan tidak ada gejolak harga sembilan bahan pokok (sembako) atau kebutuhan pokok menjelang Ramadan dan Lebaran Idul Fitri. Pasalnya, masyarakat akan mengurangi konsumsi makanan. Bahkan, kebutuhan beras masyarakat menjadi dua kali dari tiga kali makan.

"Beras biasanya dari tiga kali makan, jadi hanya dua kali makan saat Ramadan. Ada barang-barang tertentu, biasanya di Lebaran baru sedikit bergejolak, untuk Ramadan tidak ada," katanya di sela-sela kunjungannya ke Aceh, Sabtu (13/5).

Menurut Kalla, pemerintah pusat juga telah mengantisipasi dengan terjun langsung ke daerah-daerah untuk mengendalikan gejolak harga sembako.

"Itu hanya kebutuhan yang tiba-tiba, seperti ayam, daging, cabai, semuanya bersamaan. Namun, kenaikan harga menjadi hari Lebaran untuk petani," jelasnya.

Wapres juga menjamin ketersediaan pangan selama Lebaran di Tanah Air mencukupi. Bahkan, stok beras di Bulog Jakarta mencapai 400 ton dan sebanyak 2,2 juta ton lebih di Bulog nasional.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait dalam pembentukan satuan tugas guna menjaga kestabilan harga barang bahan pokok menjelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Bahkan, Kementan menjamin harga kebutuhan pokok tahun ini akan tetap stabil hingga perayaan Lebaran usai.

Menurut Dirjen Hortikultura Kementan, Sukarman, saat ini Indonesia memiliki stok bawang dan cabai yang mencukupi. Bahkan, terjadi surplus dari hasil pantauan beberapa hari terakhir.

"Stok untuk bulan Ramadan mampu menstabilkan harga, di mana saat ini forum Bulog telah menstok 2.000 ton bawang merah untuk seluruh Indonesia," katanya.

Sukarman menyebutkan, harga pangan lain akan stabil di bulan Ramadan, karena hampir sejumlah daerah memiliki hasil panen yang dikonsumsi pada bulan suci umat Islam nanti, seperti Aceh Tengah yang sedang memasuki masa panen cabai dan Aceh Besar yang memasuki masa panen bawang.

"Setelah dilakukan peninjauan, hampir merata di daerah memasuki masa panen, seperti hal di wilayah Aceh Tengah dan Aceh Besar dalam kunjungan kami beberapa hari lalu," tegasnya.

Ditjen Hortikultura Kementan juga, kata dia, telah berkoordinasi dengan Pemerintah Aceh terkait ketersediaan stok menjelang Ramadan dan Idul Fitri. Selain itu, secara nasional ketersediaan cabai dan bawang merah juga dipastikan aman.

Berdasarkan pantauan Media Indonesia, harga sejumlah pangan pada beberapa pasar tradisional di Aceh saat ini masih dalam kondisi stabil. Harga cabai merah Rp20.000-Rp23.000 per kilogram, cabai rawit Rp10.000 per kg, tomat dan kentang berkisar Rp5.000-Rp15.000 per kg, bawang merah berkisar Rp23.000-Rp26.000 per kg. Begitu juga harga beras Rp148.000 per sak atau 15 kg. Harga ini dipastikan akan stabil hingga Ramadan dan Idul Fitri. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya