Gas Melon Langka dan Mahal

(DG/N-3)
12/5/2017 23:45
Gas Melon Langka dan Mahal
(Pekerja menata tabung-tabung Elpiji 3 kilogram yang kosong di salah satu pangkalan elpiji di Palu, Sulawesi Tengah. ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

BEBERAPA hari menjelang puasa, kelangkaan gas bersubsidi 3 kg mulai dirasakan warga Kabupaten Bandung Barat. Lilis Humaidah, 36, pemilik warung kelontong di Desa Ciharashas, Kecamatan Cipeundeuy, yang biasanya mendapatkan kiriman sampai 25 tabung gas per minggu dari agen, kini hanya lima tabung.

"Langkanya gas melon ini sudah dirasakan selama sebulan terakhir. Saya harap kelangkaan ini jangan sampai berlarut-larut. Apalagi, kebutuhan warga meningkat jelang puasa. Harga-harga kebutuhan pasti lebih mahal," kata Lilis, Jumat (12/5)

Kelangkaan gas melon juga turut memengaruhi harga per tabung. Jika biasanya dijual dengan harga Rp22 ribu, sekarang naik jadi Rp 25 ribu.

"Gas melon jarang tersedia, warga terpaksa beralih menggunakan elpiji ukuran 5,5 kg meski harganya mahal," ujarnya.

Sebaliknya, Area Manager Communication dan Relations PT Pertamina (persero) Jawa Bagian Barat, Yudi Nugraha, mengaku untuk stok gas melon di daerahnya masih sesuai dengan kebutuhan.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya