Warga Palembang Nyalakan 1.000 Lilin untuk NKRI

Dwi Apriani
12/5/2017 20:43
Warga Palembang Nyalakan 1.000 Lilin untuk NKRI
(Aksi mendukung pemerintahan yang benar juga dinyalakan di Palembang, Sumatra Selatan. MI/Dwi Apriani)

TIDAK hanya di kota-kota besar di Indonesia, menyalakan ribuan lilin sebagai aksi mendukung pemerintahan yang bersih juga dinyalakan di Palembang, Sumatra Selatan. Sekitar 1.500 warga Palembang yang ikut dalam aksi '1.000 Lilin dari Wong Kito Galo untuk Keadilan' di Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera), Jumat (12/5) malam.

Koordinator Aksi, Eka Syahruddin, mengakui aksi itu dilakukan bukan karena ingin meniru-niru apa yang dilakukan daerah lain. Melainkan karena kesadaran masyarakat untuk mendukung pemerintah dalam memberantas ketidakadilan di negeri ini.

"Semua peserta aksi yang ikut menyalakan lilin terdiri atas berbagai elemen masyarakat yang berbeda. Baik beda agama, budaya, dan lain sebagainya," kata dia.

Kegiatan tersebut juga merupakan bentuk solidaritas untuk mendukung pemerintah agar tetap menjunjung tinggi serta menjaga nilai demokrasi dan toleransi dengan falsafah Pancasila.

"Musuh kita itu penjajah yang ingin memecah belah negara. Kita harus tetap menjadi warga negara yang mencintai NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Tidak ada yang bisa memecah belah kita," kata Eka.

Menurut dia, kegiatan itu sendiri tidak ada hubungannya dengan Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang saat ini ditahan setelah hakim memvonis dua tahun penjara dalam kasus penodaan agama. Namun, kegiatan itu murni untuk mencegah terjadinya rencana dan aksi-aksi dari pihak tidak bertanggung jawab yang ingin memecah belah kesatuan bangsa Indonesia.

"Kami berharap kegiatan ini dapat meminimalisir terjadinya perpecahan sesama warga. Siapa pun dapat menciptakan kerusakan persatuan, karena itu tugas kita sebagai warga negara, harus melindungi NKRI. Ini tanggung jawab semua pihak, bukan hanya pemerintah, polisi, dan sebagainya," kata dia.

Menurutnya, sebagai masyarakat tentunya bertugas untuk mengontrol roda pemerintahan yang berjalan saat ini.

"Kami tidak akan berhenti di sini saja, nanti ke depan akan kami lakukan lagi kegiatan ini di hari besar kenegaraan," tandasnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya