Daerah Bersiap Menjadi Smart City

Dwi Apriani
12/5/2017 08:47
Daerah Bersiap Menjadi Smart City
(Aplikasi Smart City yang diluncurkan Kota Sukabumi, Jawa Barat---MI/Benny Bastiandy)

DAERAH bersiap membenahi diri untuk bertransformasi menjadi smart city. Perubahan itu diharapkan bisa memberi layanan yang memudahkan masyarakat. Kesiapan itu terkait dengan pemilihan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terhadap 25 kabupaten/kota dalam program Gerakan Menuju 100 Smart City Indonesia.

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Mimika John Rettob di Timika, kemarin (Kamis, 11/5), menjelaskan Mimika terpilih menjadi salah satu daerah yang dipersiapkan menjadi smart city.

"Saya tidak tahu pertimbangan mereka. Yang jelas, saya yang di-assessment Kemenkominfo untuk mempresentasikan potensi Mimika. Saya jual pariwisata Mimika. Mungkin itu jadi pertimbangan mereka."

John mengatakan program smart city di sejumlah kota seperti Kota Bandung, Jawa Barat, sangat bermanfaat dalam mendorong pelayanan pemerintahan menjadi terbuka.

Melalui program tersebut, semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) harus membangun jaringan daring secara terintegrasi agar memudahkan masyarakat mendapatkan berbagai jenis pelayanan, seperti perizinan, pembayaran pajak, retribusi daerah, juga pembuatan KTP, kartu keluarga, akta kelahiran, catatan sipil, hingga pendaftaran pasien di rumah sakit pemerintah.

"Suka atau tidak suka, mulai 2017, Mimika harus sudah mulai membenahi semua itu. Yang paling penting komitmen pemerintah, apakah kita siap betul menuju Mimika atau Timika yang smart. Pada tahap awal, minimal kita mulai dari penerapan e-governance," ujar John.

Berdasarkan surat Direktur Jenderal Aplikasi lnformatika Kominfo Nomor S.204/KOMINFO/DJAI/A1.01.05/04/2017 pada 5 Mei, 25 kabupaten/kota dipilih dalam program smart city pada tahun ini. Diharapkan, pada 2019 bisa tercapai target 100 kabupaten/kota yang mengimplementasikan smart city.

Kepala Bagian Layanan E-Government Dinas Kominfo Bojonegoro, Jawa Timur, Alit S Purnayoga menjelaskan Pemkab Bojonegoro akan memperoleh pendampingan dari Kemenkominfo untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) guna mengimplementasikan smart city.

Dia menambahkan, tim Kemenkominfo akan mulai mendampingi SDM dalam peningkatan tekonologi informasi (TI) pada Juni hingga Oktober.

Pemerintahan bersih
Pemerintah Kota Palembang, Sumatra Selatan, juga memfokuskan diri pada peningkatan tata kelola pemerintahan yang bersih. Untuk menuju target tersebut, pengembangan e-government terus dilakukan.

Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan kemajuan teknologi yang semakin canggih dapat mendorong pemerintah daerah untuk mengembangkan smart city guna mempermudah masyarakat mengakses informasi.

"Melalui aplikasi ini, perkotaan yang telah terjamah teknologi komunikasi pintar dapat mengatur tata kelola pemerintahan, aset pemerintah, dan menjalankan fungsi pelayanan," kata dia.

Dengan begitu, masyarakat dapat melapor tentang permasalahan di daerah seperti jalan rusak, persoalan sampah, dan lainnya tanpa mengirim surat melalui RT/RW, tetapi cukup melalui aplikasi.(Ant/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya