Jaga Kesehatan Warga dengan Pengobatan Gratis

Abdus Syukur
11/5/2017 14:06
Jaga Kesehatan Warga dengan Pengobatan Gratis
(MI/Abdus Syukur)

MENJAGA lingkungan dan kesehatan masyarakat, bagi PT Semen Gresik (SG) Tuban menjadi keniscayaan. Lantaran, sebagai salah satu perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara), PT SG Tuban merupakan bagian yang tak teprisahkan dengan masyarakat sekelilingnya.

Ketua Tim Medis Pengobatan dan Posyandu Gratis PT SG Tuban, dr Hengky Handoko menyampaikan, sejak 1995 PT SG Tuban memperhatikan kesehatan masyarakat sekitar perusahaan dengan memberikan fasilitas berupa pengobatan gratis. Bahkan kegiatan bakti sosial ini juga terus berkembang dengan pelayanan peningkatan posyandu gratis.

“Hingga 2016 lalu, cakupannya ada 26 desa yang kami layani secara berkala. Bahkan pada 2016, kami fokus dengan peningkatan kegiatan posyandu dengan formulasi baru dan tolok ukur yang jelas,” kata dr Hengky.

Sudah ribuan warga di desa-desa di sekitar lokasi PT SG Tuban yang dilayani dalam pengobatan gratis. Sebagian besar dari masalah kesehatan yang dikeluhkan warga adalah pegal linu dan nyeri tulang, sakit mag dan punggung, penyakit kulit dan mata, sakit gigi hingga batuk pilek atau flu yang disebabkan perubahan cuaca.

“Dari data rekap medik, ada 10 penyakit terbanyak yang diderita warga sekitar lokasi pabrik. Paling dominan jenis penyakit ringan seperti pegal linu dan lainnya. Kalau flu, penyebabnya juga karena perubahan cuaca,” imbuh dr Hengky.

Untuk penyakit pernapasan maupun sejenis seperti Ispa, penderitanya justru tidak banyak dan mereka tidak berdomisili di daerah yang menjadi ring satu sekitar lokasi PT SG Tuban. Mereka berdomisili seperti di Desa Karanglo atau lainnya dan bukan berada di ring satu seperti di Desa Tlogowaru.

Sedangkan untuk kegiatan posyandu, target yang diharapkan adalah menghapus adanya balita gizi buruk. Target itu terpenuhi seiring dengan penguatan kelembagaan posyandu di masing-masing desa.

“Semua posyandu diberdayakan dan administrasi dibenahi. Bahkan posyandu memiliki raport untuk tiap balita yang menjadi anggotanya dan jika ada balita masuk dalam BGM (bawah garis merah), akan dilakukan pendekatan oleh pengurus posyandu bersama tim medis," terang dr Hengky. Dari situ diharapkan, angka gizi buruk tidak ada lagi di warga sekitar lokasi perusahaan.

Sementara, Kepala Departemen Komunikasi dan Sarana Umum PT SG Pabrik Tuban, Aris Sunarso, menyampaikan komitmennya untuk menggelar pengobatan dan posyandu gratis. Karena kesehatan warga juga menjadi tanggung jawab PT SG Tuban yang tidak terpisahkan dengan masyarakat.

“Kami ini bagian dari masyarakat dan merasa menjadi satu dan tidak bisa terpisahkan dengan masyarakat. Makanya, menjaga kesehatan warga ini merupakan bentuk kepedulian kami yang akan terus kami laksanakan,” tegas Aris.

Saat ini, sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, pengobatan dan posyandu gratis yang dilakukan PT SG Tuban, untuk sementara dilakukan di enam desa di Kecamatan Merakurak dan diharapkan akan terus bertambah. “Akan dilaksanakan seperti tahun-tahun sebelumnya. Kami kerja sama dengan Stikes NU (Sekolah Tinggi Kesehatan) Tuban," tandas Aris.(OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya