Masih Ada 174 Tahanan Riau Lepas, Polda Sumbar Jaga Perbatasan

Yose Hendra
09/5/2017 19:22
Masih Ada 174 Tahanan Riau Lepas, Polda Sumbar Jaga Perbatasan
(Sejumlah tahanan dijaga petugas di dalam truk polisi saat direlokasi dari Rutan Klas IIB Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Riau. ANTARA FOTO/FB Anggoro)

KEPOLISIAN Daerah Sumatra Barat meningkatkan pengamanan di perbatasan Sumbar-Riau untuk mengantisipasi narapidana dan tahanan yang kabur dari Rumah Tahanan Klas II B Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Riau, masuk ke provinsi itu.

"Kami melakukan pengamanan di wilayah-wilayah yang rawan masuknya para narapidana dan tahanan ke wilayah Sumbar," kata Wakil Kepala Polda Sumbar, Kombes Pol Nurafiah, di Padang, Selasa (9/5).

Wilayah-wilayah yang berbatasan langsung dengan Provinsi Riau seperti Kabupaten Lima Puluh Kota dan Sijunjung. Kepolisian setempat melakukan razia kendaraan.

"Kami diperintahkan untuk terus melakukan pemeriksaan di perbatasan sampai seluruh narapidana dan tahanan yang melarikan diri ditangkap kembali," jelasnya.

Ia menyebutkan, saat ini ada 174 narapidana dan tahanan masih melarikan diri. Untuk itu pengawasan akan terus dilakukan terutama di Limapuluh Kota. Selain itu, tambahnya, pihaknya melalui Bhabinkamtibmas selalu berkoordinasi dengan masyarakat wilayah perbatasan Sumbar-Riau memantau dan mengawasi orang tidak dikenal memasuki wilayah mereka.

"Para Bhabinkamtibmas bersama Babinsa dan wali nagari melakukan sosialisasi rutin kepada masyarakat sehingga menutup ruang bagi para narapidana atau tahanan untuk masuk," ujarnya.

Ia meminta kepada masyarakat Sumbar untuk tenang dalam menghadapi persoalan tersebut.

"Kami juga mengimbau warga untuk segera melapor kepada Bhabinkamtibmas jika menemukan ada orang yang gerak-geriknya mencurigakan," katanya.

Sebelumnya, Polda Riau mengirimkan surat ke Mabes Polri untuk meminta bantuan Polda yang bersentuhan dengan provinsi mereka untuk menangkap serta mengamankan narapidana dan tahanan yang melarikan diri.

"Kami telah menerima arahan tersebut beberapa jam setelah kerusuhan terjadi di rumah tahanan tersebut, sehingga menyebabkan ratusan orang melarikan diri," tambahnya. (Ant/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya