Dua Sungai di Bulungan Meluap, BPBD Tetapkan Siaga I

Victor Ratu
09/5/2017 18:19
Dua Sungai di Bulungan Meluap, BPBD Tetapkan Siaga I
(MI/VICTOR RATU)

HUJAN deras yang mengguyur wilayah hulu Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, membuat dua sungai besar yakni Sungai Kayan dan Sungai Bahau di pedalaman Bulungan meluap dan menggenangi beberapa wilayah Kecamatan Peso, Senin (8/5) malam hingga Selasa (9/5).

Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana), Kabupaten Bulungan, Haen Hasan, mengungkapkan, kedua sungai besar itu meluap sejak pukul 20.00 Wita, Senin. Sejak malam, kondisi air mulai naik dengan ketinggian mencapai 7 meter di atas normal.

"Berdasarkan informasi yang kami terima dari tim Tagana (Taruna Siaga Bencana) yang berada di Kecamatan Peso, kondisi air di bantaran dua sungai itu sudah mencapai ketinggian 7 meter. Air yang meluap sudah menggenangi beberapa daratan rendah di Kecmatan Peso," ungkapnya, Selasa siang.

Dijelaskan Haen, tim Tagana bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bulungan terus memantau kondisi ketinggian air tersebut. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya banjir besar seperti yang pernah terjadi pada 2015 lalu.

"BPBD Bulungan bersama Tagana saat ini menetapkan status Siaga I. Beberapa kebutuhan logistik dan lainnya telah kami siapkan, pihak Tagana kabupaten maupun Tagana Provinsi Kaltara telah siap siaga dan menyiapkan untuk logistik dan kebutuhan lainnya. Kita berharap semoga tidak terjadi banjir seperti 2015 lalu," jelasnya.

Banjir yang terjadi di hulu sungai itu juga meluap dan menggenangi beberapa ruas jalan protokol seperti di Jalan Imam Bonjol, Cik Ditiro, Manggis, Semangka, Skip I, dan Skip II dan kawasan permukiman warga.

Pantauan Media Indonesia, ruas jalan yang menjadi langganan banjir itu sejak pagi sudah terendam air setinggi lutut orang dewasa atau sekitar 60 centimeter.

Kepala BPBD Kabupaten Bulungan, Ilham, menegaskan, pihaknya sudah berada di Peso untuk memantau situasi dan kondisi.

"Tim sudah kami terunkan ke lokasi banjir sejak pagi tadi. Beberapa ruas jalan ibu kota, khusus di daerah dataran rendah, seperti Jalan Skip dan Semangka sudah terendam banjir," jelasnya.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bulungan menyebutkan, hujan yang mengguyur bagian hulu barat Pulau Kalimantan, merupakan bagian dari fenomena Eddy. Sirkulasi fenomena ini terjadi akibat pertemuan massa udara atau perputaran angin tertutup.

Staf BMKG Bulungan, Fia Gulitarianti, menegaskan, fenomena Eddy akan mengakibatkan air sungai naik. Fenomena tersebut memang kerap terjadi di beberapa wilayah Kalimantan Utara setiap bulannya.

"Saat ini fenomena tersebut telah bergeser dari Pulau Kalimantan, tetapi tidak menutup kemungkinan sewaktu-waktu terjadi perubahan cuaca. Ketinggian gelombang di wilayah perairan Kalimantan Utara saat ini
masih normal, yakni antara mencapai 0,25 meter sampai 0,5 meter. Sedangkan curah hujan tinggi akan terus terjadi pada siang dan sore," pungkasnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya