Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Antisipasi Arus Mudik, Gunungkidul Perbaiki Jalan

Agus Utantoro
09/5/2017 13:20
Antisipasi Arus Mudik, Gunungkidul Perbaiki Jalan
(Dok. MI)

MENYAMBUT kedatangan pemudik pada lebaran tahun ini, Pemkab Gunungkidul, DI Yogyakarta, mulai memperbaiki sejumlah ruas jalan. Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Gunungkidul Jaka Lelana perbaikan ini dilakukan hampir di semua wilayah kecamatan.

Menurut dia, perbaikan terutama dilakukan terhadap ruas yang mengalami kerusakan dengan perhitungan nilai perbaikan per titik tidak mencapai Rp200 juta.

“Kalau di bawah Rp200 juta, kami bisa melakukan dengan cara penunjukan tidak harus dengan lelang. Semua rekanan yang mengerjakan adalah rekanan lokal,” katanya.

Ia menambahkan, saat ini di sejumlah ruas sudaj mulai dikerjakan dan diharapkan sebelum H-7 semuanya sudah selesai sehingga tidak mengganggu arus mudik.

Jaka mengatakan semua persyaratan dan ketentuan sudah dijalankan oleh kontraktor sehingga pengerjaan fisik langsung dimulai. Beberapa ruas jalan yang diperbaiki di antaranya jalan Grogol-Wareng, jalan Umbulrejo-Gejahan, jalan Tobong-Candirejo, jalan Karangsari-Semin dan jalan Baran-Melikan.

Ruas jalan yang diperbaiki katanya, kesemuanya berstatus jalan kabupaten. Dari data 2015, ruas jalan meningkat 686 kilometer, kondisi baik mencapai 481,54 kilometer dan rusak sepanjang 204,46 kilometer. Konsekuensi dari peningkatan status jalan ini, ruas jalan kabupaten yang rusak juga bertambah.

Anggaran rehabilitasi jalan itu menggunakan dana dari kabupaten, provinsi, maupun pusat. Selain rehabilitasi jalan, juga ada pengerjaan gorong-gorong, talud, dan trotoar di sejumlah ruas jalan.

Sementara untuk menciptakan kondisi lalu lintas yang akan dan nyaman, Polda DIY selama 14 hari mulai Selasa (9/5/2017) menyelenggarakan operasi lalu lintas dengan sandi Patuh Progo 2017.

Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri menjelaskan, operasi ini lebih menekankan pada langkah penegakan hukum terutama terhadap pelanggaran yang dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Dikatakan, Operasi Patuh Progo 2017 ini akan melibatkan 1000 personel Polri yang didukung pula oleh TNI, Dinas Perhubungan dan unsur lainnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya