Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
SEORANG warga negara Australia bernama Richardson Stephen James, 63, ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa di rumah kontrakannya di Jalan Danau Poso nomor 19 B Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Senin (8/5) sore sekitar pukul 16.20 Wita.
Saat ditemukan, korban dalam kondisi telentang di atas kasur dan telanjang bulat. Korban diketahui memiliki riwayat penyakit jantung dan telah tinggal di rumah kontrakannya tersebut sejak Februari 2017.
"Penyebab kematian masih dalam penyelidikan. Melihat adanya luka-luka di tubuhnya diduga adanya pembunuhan. Karena ada beberapa luka yang ditemukan yang diduga karena kekerasan,” terang Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Wisnu Wardana, Senin malam.
Pada tubuh korban terdapat beberapa luka di antaranya luka robek mengangga pada pangkal lengan kanan, lengan kanan, luka robek pada dahi tengah, luka pada pipi kanan. Selain itu, pada lantai ruangan tengah banyak bercak darah yang sudah kering, dan pintu lemari kaca di dalam kamar pecah, kaca jendela di luar kamar tidur sisi timur, dan pecahan kaca tersebut juga berserakan.
Menurut keterangan saksi Ni Made Sriani, 34, sekitar pukul 12.00 wita, teman korban yang bernama Richard datang ke warung Suka Griil di Jalan Sudamala tempatnya bekerja dan menyampaikan kepada saksi bahwa temannya yaitu korban tidak bisa dihubungi sejak Minggu (7/5) kemarin.
Setelah itu, datang Garry James Crooker, 67, yang juga merupakan teman korban. Garry datang ke tempat tinggal korban atas permintaan rekan korban Richard untuk sekadar mengecek korban. Saat sampai di tempat tinggal korban, ternyata pintu pagar rumah terkunci dari dalam.
"Setelah dipangil dan dihubungi tidak ada jawaban sehingga rekan korban langsung melapor kepada pemilik rumah yang ada di sebelah TKP hingga laporan tersebut diteruskan ke pihak kepolisian sekitar pukul 17.00 Wita," imbuhnya.
Menurut saksi, sepengetahuan dia, korban terakhir kali terlihat minum akohol di Stand Up Bar Jalan Betngandang Sanur, Sabtu (6/5). Setelah itu tidak ada kabar lagi dari korban.
Menurut cerita rekannya Garry, sekitar empat hari yang lalu, korban juga sempat kehilangan uang saat dia mabuk berat. Pemilik rumah I Made Adyana mengaku mengetahui berita tersebut dari adik kandungnya Ni Nyoman Sumarni melalui telepon, menyampaikan bahwa rekan korban Garry datang untuk menanyakan tentang kunci rumah yang disewa oleh korban. Karena korban diketahui sudah dua hari tidak ada kabar dan tidak bisa dihubungi.
Selanjutnya, Garry mohon izin untuk masuk ke rumah korban untuk mengecek keadaan korban dengan cara melompat tembok pagar. Tidak lama kemudian, Garry keluar dari TKP dan mengatakan bahwa korban telah meninggal dunia.
Garry sendiri mengaku terakhir kali bertemu korban ketika korban minum di Bar Double B pada Sabtu (6/5) sekitar pukul 15.00 Wita. Motor Mio Soul warna biru yang biasa dipakai oleh korban juga ditemukan masih parkir di depan Bar Double B Sanur.
"Oleh pemilik rumah disaksikan oleh anggota Polsek Denpasar Selatan kunci gembok dibuka paksa. Setelah masuk halaman rumah, tampak di halaman depan teras ada darah yang sudah mengering, kemudian dilakukan pengecekan terlihat dari celah pintu Gebyog terlihat korban terlentang di duga telah meninggal," terangnya.
Kemungkinan pertama meninggalnya korban, karena diduga adanya aksi penganiayaan terhadap korban, mengingat adanya luka pada tubuh korban, serta situasi di TKP berantakan seperti adanya pecahan kaca dan bercak-bercak darah. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved