Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PRAKTIK pungutan liar (pungli) yang terjadi dalam Rutan Sialang Bungkuk Kelas IIB Pekanbaru bukan isapan jempol belaka. Tak mengherankan bila Menteri Hukum dan HAM Yassona Laoly pun marah mengetahui fakta tersebut.
Sejumlah keluarga tahanan pun angkat bicara membenarkan hal itu. Salah satunya Haji Usman. Ia benar benar kesal dengan pungli yang terjadi di rutan ini.
"Untuk menjenguk memang kita gratis selama 15 menit. Tapi jika lebih dari 15 menit kita harus membayar sebesar Rp15 ribu hingga Rp30 ribu per lima menit. Ini membuat kita sangat terbebani jika ingin bertemu keluarga di dalam," ujarnya Usman yang kerap ke rutan karena anaknya menjadi warga binaan di sana.
Tidak itu saja. Menurutnya saat besuk, tiap pintu masuk rutan ada tarifnya. Tiap buka pintu, ia diminta satu bungkus rokok. Jadi jika tiga pintu maka tiga bungkus rokok yang harus diberikan.
"Makanan juga kita dibatasi. Bahkan obat-obatan tidak boleh masuk. Tak hanya itu saja, untuk izin berobat saja, prosedurnya sangat sulit meski memakai jaminan. Malahan kita diminta bayaran jika membawa petugas keluar untuk mengamankan," tuturnya.
Erlinda yang juga keluarga tahanan membeberkan untuk biaya pindah kamar juga ada tarifnya. Besarannya sekitar Rp7 juta hingga Rp30 juta.
"Saya pernah membayar sebesar Rp2,5 juta hanya agar adik saya bisa tidur layak di dalam sel yang agak longgar di dalam rutan. Sebelumnya ia tidur di toilet sambil jongkok karena saking penuhnya itu sel," ungkapnya.
Untuk jenguk pihaknya juga harus menunggu mulai dari 3 hingga 5 jam. Namun, jika ingin cepat harus membayar dengan harga yang bervariasi.
"Kita berharap pungutan liar ini dihilangkan serta keluarga kita di dalam rutan mendapat binaan dengan perikemanusian," ujarnya. (X-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved