Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
BALAI Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Perwakilan Provinsi Bangka Belitung (Babel) mencatat sepanjang 2016 ekspor ikan dari daerah tersebut mencapai 25 ribu ton atau senilai Rp1,2 triliun.
Hal itu disampaikan Kepala BKIPM Babel, Nandang Koswara. Dia mengatakan dari tahun ke tahun ekspor ikan terus meningkat. Hal itu juga diiringi dengan bertambahnya jumlah negara tujuan ekspor.
Selain itu, kata Nandang, mutu ikan di Babel sudah bisa diterima beberapa negara Asia seperti Jepang, Tiongkok, Australia dan akan merambah ke pasar Eropa.
"Pada 2013 kita cuma bisa ekspor ke Singapura, Malaysia, dan dari sisi kuantitas juga masih 5.000 ton, pada 2014 naik tiga kali lipat, dan di 2016 kita ekspor sekitar 25 ribu ton, negara tujuannya juga bertambah," kata Nandang.
Saat ini menurutnya, ada 14 perusahaan yang melakukan eskpor ikan. Beberapa jenis komoditas ekspor yakni rajungan, tenggiri, kerapu hidup, cumi-cumu, ekor kuning, dan udang.
Di yakin ikan di Babel masih memiliki pasar yang besar, selama mutu ikan tetap terjaga. Sayangnya, saat ini ekspor ikan masih berbentuk ikan segar, ikan beku, dan ikan olahan.
"Devisa yang kita berikan dari ikan ini nilainya mencapai Rp1,2 triliun dengan pelayanan sertifikasi keluar dan masuk. Ini prospek tujuan negara juga bertambah seperti Jepang, Australia, Tiongkok, kalau perlu bisa ke Eropa," cetus dia.
Ia mengatakan pihaknya juga mesti jeli dalam mengawasi ikan-ikan maupun benih yang masuk untuk mengantisipasi dibawanya virus atau penyakit ikan. (X-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved