Proyek Pembangkit 35.000 MW Tak Capai Target

Denny S
06/5/2017 14:20
Proyek Pembangkit 35.000 MW Tak Capai Target
(ANTARA/Dedhez Anggara)

PROYEK nasional pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawatt yang dicanangkan pemerintahan Jokowi-JK diperkirakan tidak akan terealisasi sesuai target penyelesaian pada 2019 mendatang. Hingga kini progres pembangunan mega proyek 35.000 mw baru 39%.

Hal ini dikatakan Herlan, Kepala Satuan Batubara PT PLN wilayah Kalsel-Kalteng, Jumat (5/5).

"Setelah program pembangunan pembangkit 10.000 megawatt pemerintah mencanangkan program 35.000 megawatt. Jika program 10.000 megawatt belum juga rampung keseluruhan, demikian juga program 35.000 megawatt tidak dapat terealisasi sesuai target 2019," tuturnya.

Salah satu penyebab tidak terealisasinya target pembangunan pembangkit 35.000 mw ini adalah menurunnya pertumbuhan konsumsi listrik masyarakat yang sedianya diprediksi tumbuh 8% pada 2016 hanya tumbuh 1,8%. Selain berbagai permasalahan lain di lapangan.

Hingga kini progres pembangunan pembangkit 35.000 megawatt ini baru 39%.

Sebelumnya General Manager PT PLN wilayah Kalsel-Kalteng, Purnomo, mengatakan tahapan pembangunan proyek strategis pembangkit 35.000 megawatt di wilayah Kalsel dan Kalteng terus berjalan.

Dalam proyek pembangkit 35.000 megawatt ini wilayah Kalsel dan Kalteng mendapat porsi 1.100 megawatt yang tersebar di sejumlah wilayah. Untuk wilayah Kalimantan porsi pembangunan pembangkit sebesar 2.600 megawatt.

Di Kalsel akan dibangun di tiga lokasi meliputi PLTU Asam-asam, Kabupaten Tanah Laut unit 5 dan 6 dengan kapasitas masing-masing 100 megawatt, PLTU Tanjung, Kabupaten Tabalong berkapasitas 2x100 megawatt.

Kedua pembangkit ini mengandalkan bahan bakar batu bara, serta pembangkit berbahan bakar gas yaitu PLTG Sungai Barito, Kabupaten Barito Kuala berkapasitas 200 megawatt.

Sementara di wilayah Kalteng akan dibangun sejumlah pembangkit yaitu PLTU Kuala Kurun, Kabupaten Gunung Mas berkapasitas 2x100 megawatt, PLTU Kotawaringin Barat berkapasitas 2x100 megawatt dan PLTG Bangkanai (ekstensi) 140 megawatt.

Proyek pembangunan pembangkit 35.000 megawatt di Kalsel dan Kalteng ini diperkirakan menyedot anggaran hingga US$2 miliar (sekitar Rp26,6 triliun). Dari target 35.000 megawatt ini PLN akan membangun 11.000 megawatt dan 24.000 megawatt swasta. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya