Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Beras Aman, Cabai Merangkak Naik

Solmi
05/5/2017 14:58
Beras Aman, Cabai Merangkak Naik
(ANTARA)

GUBERNUR Jambi Zumi Zola mengimbau warga di 11 kabupaten dan kota di Bumi Sepucuk Sembilan Lurah, Provinsi Jambi, tidak perlu cemas, ketersediaan kebutuhan pokok, khususnya beras, gula pasir dan minyak goreng cukup guna memenuhi kebutuhan selama Bulan Puasa hingga Lebaran Idul Fitri 2017.

"Kita sudah mengaktifkan Tim Satgas Pangan. Saya sendiri sudah melihat ke gudang Bulog. Untuk beras khususnya, Bulog saja punya persediaan banyak, cukup untuk enam bulan kebutuhan warga di Provinsi Jambi. Belum lagi beras di gudang pedagang distributor juga banyak, termasuk minyak goreng dan gula pasir," kata Zumi Zola, hari ini.

Seperti dilaporkan Kepala Bulog Devisi Regional Jambi, Efdal, persediaan beras di gudang-gudang Bulog yang tersebar di sejulah kota dan kabupaten saat ini tercatat sekitar 11 ribu ton. Sedangkan persediaan gula pasir saat ini tersedia sekitar 400 ton.

Untuk jenis gula pasir, minyak goreng dan kebutuhan pokok jenis lainnya, seperti tepung terigu, telur, beras ketan, kacang tanah, persediaannya ditopang pengadaannya oleh puluhan pedagang distributor yang terkosentrasi di Kota Jambi.

Keyakinan Zumi Zola diamini Mukhtar Zaini, pedagang distributor dari PT Abadi Makmur. Dia memprediksikan tidak akan ada gejolak harga sembako yang menyulitkan masyarakat di Jambi tahun 2017 ini.

"Kita juga banyak stok, untuk beras saja sudah masuk 500 ton, gula pasir seribu ton dan minyak goreng curah maupun kemasan kita punya sekitar 200 ton. Adanya ketetapan HET gula dan minyak goreng dan kewajiban pelaporan stok barang secara periodik ke pemerintah, tidak mungkin kami mainkan harga atau penimbunan. Dan lagi, sebagai warga Jambi saya juga punya tanggung jawab moral untuk menyediakan sembako buat keprluan warga dengan harga yang wajar," kata Mukhtar.

Pengakuan Mukhtar dibenarkan Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi, Subiyanto. Menurut Subiyanto, adanya aturan hukum soal melalui kewajiban pelaporan stok secara manual maupun online dari pedagang distributor ke Kementerian Perdagangan pergerakan distribusi dan harga sembako cukup mudah diawasi.

Sementara itu, berdasarkan pemantauan Media Indonesia, Jumat (5/5), harga berbagai kebutuhan beragam kebutuhan pokok di pasar-pasar tradisonal dan retail modern di Kota Jambi relatif stabil dan terkendali.

Gula pasir berbagai kemasan, dijual sesuai HET (harga eceran tertinggi) Rp 11 ribu perkilogram. Minyak goreng curah dan kemasan sederhana perkilogram dihargai Rp 12.500 dan daging beku yang umumnya tersedia di retail modern dijual Rp 80 ribu per kilogram. Dan beras bulog dijual seharga Rp 9 ribu per kg.

Sedangkan untuk komoditi cabai merah yang sebelumnya bertahan di bawah Rp 20 ribu perkilogram, di beberapa pasar tradisional di Kota Jambi, Jumat kemarin, mulai melonjak menjadi Rp 24 ribu per kilogram.

Menurut Kabid Perdagangan Disperindag Jambi Subiyanto membenarkan hal itu. Kenaikan itu disebabkan berkurangnya pasokan produsen yang kebanyakan dari luar Jambi, terpengaruh musim penghujan sepekan terakhir. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya