Magang di SG, Ciptakan Tenaga Muda Siap Kerja

Abdus Syukur
05/5/2017 05:45
Magang di SG, Ciptakan Tenaga Muda Siap Kerja
(Para siswa jurusan Teknik Mesin SMKN 3 Tuban, mencoba mesin frais di workshop Seksi Bengkel Mesin PT SG Tuban. Dua siswi jurusan Teknik Kimia SMKN 3 Tuban menguji tingkat keasaman batubara di laboratorium Seksi Jaminan Mutu PT SG Tuban---MI/Abdus Syukur)

SEJUMLAH remaja berusia belasan tahun, nampak serius mengamati kerja sebuah mesin di workshop Seksi Bengkel Mesin PT Semen Gresik (SG) Tuban. Sementara itu sejumlah remaja putri lainnya, dengan penuh kecermatan mengamati hasil uji tingkat keasaman batu bara di laboratorium Seksi Jaminan Mutu PT SG Tuban.

Para remaja putra-putri itu ialah siswa dari SMKN 3 Tuban yang tengah magang di PT SG Tuban, sejak Februari 2017 lalu. Pelajar yang ikut dalam program pemagangan berbasis vokasional tersebut serius mengikuti materi yang diberikan para pembimbing di lokasi tempat mereka magang. Tapi mereka juga mengaku tetap santai saat berada di lokasi.

"Enak dan menyenangkan, karena banyak pengalaman-pengalaman baru yang saya peroleh. Bahkan banyak ilmu-ilmu baru yang saya dapatkan selama magang di sini. Selain itu juga menjadi sangat menyenangkan, karena bisa tambah teman saat magang," ujar Devi Yunita, siswa kelas 11 jurusan Kimia Teknik SMKN 3 Tuban.

Bukan hanya sebatas pengalaman dan ilmu yang didapatkan para siswa magang di PT SG Tuban tersebut, mereka juga dimanjakan dengan berbagai fasilitas yang tidak ada di perusahaan lain.

“Meski hanya magang, fasilitasnya sangat lengkap, malah diberi uang saku, uang makan, seragam dan juga diikutkan BPJS. Makanya saya sangat berharap kalau lulus sekolah nanti bisa diterima bekerja di PT SG Tuban, karena terjamin semuanya,” kata Umi Nurkarimah, siswi magang.

Adapun menurut Grada Andrain Hadijah, Guru Teknik SMKN 3 Tuban, penempatan siswa-siswinya untuk magang di PT SG Tuban memiliki arti yang besar. Selain anak didiknya akan lebih berpengalaman, karena alat-alat yang tersedia lebih lengkap untuk praktik, para siswa juga mendapat sertifikasi dan diuji kompetensinya oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Tingkat I, lembaga yang kredibel.

"Sertifikasi ini yang penting. Karena sekarang siswa tidak hanya membutuhkan nilai, tapi sertifikasi menjadi bekal bagi anak kami menunjukkan kompetensinya sudah mumpuni. Mereka bisa dikata sudah memiliki keahlian, sehingga mudah diterima bekerja di perusahaan yang butuh,” kata Grada.

Dengan adanya kesempatan bagi pelajar untuk magang itu, ia berharap PT SG Tuban terus memberikan dukungan kepada lingkungan sekitar, terutama pada dunia pendidikan. Seperti dengan memberikan dukungan teknologi, kepada sekolah-sekolah di sekitar pabrik.

Program pemagangan berbasis vokasional itu selama 2017 akan diikuti 48 siswa SMKN 3 Tuban kelas 11 dan 12, yang dibagi dalam empat gelombang. Tiap gelombang ada 12 siswa, empat orang jurusan teknik kimia dan delapan orang jurusan teknik mesin. Untuk peserta program ini, lebih dahulu akan diseleksi siswa berprestasi dan diprioritaskan 20% dari keluarga kurang mampu.

Kepala Departemen Komunikasi dan Sarana Umum PT SG Pabrik Tuban, Aris Sunarso, menyampaikan SMKN 3 Tuban dipilih untuk diajak bekerja sama karena sekolah kejuruan itu lokasinya paling berdekatan dengan perusahaan. Aris berharap, siswa yang ditunjuk menjadi peserta program agar memanfaatkan sebaik mungkin kesempatan yang diberikan.

"Para pelajar yang terpilih harus memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Agar kalau sudah lulus sekolah nanti, jika ingin langsung kerja, akan menjadi tenaga kerja yang lebih siap. Sebab, mereka sudah mempunyai sertifikat sesuai keahliannya dan apalagi sekarang makin banyak industri di Tuban,” tandas Aris.

Selain program pemagangan berbasis vokasional, PT SG Tuban juga bekerja sama dengan Universitas Gajah Mada (UGM) dalam program SDO (Community Development Officer). Tujuannya untuk menyinergikan kurikulum di UGM dengan yang di perusahaan.

Untuk program CDO, sementara dilangsungkan setahun dulu, tapi tidak menutup kemungkinan bisa bertambah. Adapun pesertanya sebanyak 18 orang, dengan 12 mahasiswa S1 dan 6 mahasiswa S2. (X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya