Turis asal Singapura Korban Gigitan Komodo masih Dirawat di RS

John Lewar
04/5/2017 18:37
Turis asal Singapura Korban Gigitan Komodo masih Dirawat di RS
(Loah Alin Turis asal singapura di gigit komodo di bukit dekat pustu komodo Nusa Tenggara Timur---MI/John Lewar)

LOAH Lee Aik, 60, turis asing yang jadi korban gigitan komodo, nyaris mengalami putus betis kaki kirinya. Ia diterkam 'kadal raksasa' itu pada Rabu (3/5) kemarin di sebuah bukit dekat wilayah perkampungan komodo, yang berjarak kurang lebih 200 meter dari Puskesmas Pembantu.

Korban kini masih menjalani perawatan di Siloam Hospital Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

"Pasien itu tiba Rabu kemarin pukul 13.00 Wita diantar ke Siloam Hospital Labuan Bajo. Kondisi fisik wisatawan yang juga fotografer asal Singapura itu masih lemah setelah digigit komodo," ungkap salah seorang staf medis Siloam Hospital yang enggan diungkapkan namanya, Kamis (4/5).

Menurut sumber Media Indonesia itu, Loah masih dalam observasi oleh tim medis RS tersebut. Meski demikian, pasien dalam kondisi stabil, sadar, dan mampu berkomunikasi.

"Yang bersangkutan juga fasih berbahasa Indonesia," katanya.

Sayangnya, sumber itu enggan menyebutkan seberapa parah luka korban, termasuk korban dirawat di ruangan kelas berapa.

Seperti diberitakan sebelumnya, wisatawan Singapura itu digigit seekor komodo jantan berukuran panjang lebih dari 2 meter.

"Sebelum komodo menerkam Loah, beberapa ekor komodo sedang berebutan memakan kambing milik warga Kampung Komodo pada Rabu sekitar pukul 9.00 Wita," ujar Kepala Balai Taman Nasional Komodo Sudiono saat dihubungi, Kamis.

Korban saat itu sedang mengabadikan gambar ketika beberapa ekor binatang karnivora tengah berebut daging kambing dari jarak dekat sehingga tidak menyadari seekor komodo yang menyerangnya. Selain itu, Loah juga diketahui masuk kawasan itu secara ilegal.

"Meski banyak warga sudah melarang untuk tidak pergi sendirian, tetapi Loah nekat berada di semak-semak. Sekejap saja dia diterkam komodo," kata Sudiono.

Ia pun meminta agar setiap wisatawan baik domestik maupun mancanegara wajib mematuhi peraturan yang ada di kawasan Taman Nasional Komodo agar tidak terjadi hal-hal yang membahayakan bagi pengunjung.

"Kita minta ikuti aturan masuk ke kawasan Taman Nasional Komodo, supaya terjamin keselamatan," ujarnya.

Sejak 1974 hingga 2017, reptil raksasa ini tercatat telah menerkam sedikitnya 30 orang di dalam kawasan Taman Nasional Komodo NTT. Hal itu diungkapkan Pelaksana Tugas Harian (PLH) Kepala Taman Nasional Komodo, Hendrikus Rani Siga, pascakejadian yang sama menimpa Loah, Rabu kemarin.

Dia merincikan dari 30 orang yang digigit komodo itu terdapat 2 wisatawan mancanegara, masyarakat sekitar 12 orang, pemandu wisata 5 orang, petugas Polisi Kehutanan (Polhut) 8 orang, pegawai perhubungan 1 orang, dan lainnya 2 orang.

"Dari 30 orang itu, 5 orang dinyatakan meninggal dunia, tetapi yang selamat sebanyak 25 orang. Dari 5 yang meninggal itu, satu korban habis dilahap komodo tak tersisa," tutur Hengky.

Selain Loah, satu wisatawan mancanegara yang juga pernah digigit komodo berasal dari Swiss atas nama Rudolf. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya