Gerindra Usung Deddy Mizwar

RAPAT Pimpinan Daerah (Rapimda) Partai Gerindra Jawa Barat Tahun 2017 memberikan dukungan terhadap Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar untuk bisa berpasangan dengan Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat Mulyadi dalam Pilgub Jawa Barat 2018.

Wakil Ketua Bidang Organisasi Kader dan Keanggotaan DPD Partai Gerindra Jawa Barat Bucky Wikagoe mengatakan dukungan itu mengemuka saat Deddy Mizwar menghadiri Rapimda Partai Gerindra Jawa Barat, mewakili Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang berhalangan hadir.

“Dalam rangka menjaring aspirasi kader, maka seluruh DPC Gerindra bulat mengusung Pak Mulyadi untuk maju di Pilgub Jawa Barat 2018 baik itu untuk jadi cagub maupun cawagub,” ujar dia, kemarin.

Deddy Mizwar mengaku berterima kasih atas dukungan tersebut. Meskipun demikian, ia menyerahkan keputusan selanjutnya kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

“Tapi itu semua dikembalikan lagi ke DPP kan. Tapi tadi pagi saya diundang Pak Prabowo ke Hambalang, dan tadi pagi juga banyak ngobrol sama Pak Prabowo, bukan soal pilgub saja pastinya,” kata Deddy.

Dalam pertemuan tersebut, Deddy mengaku Prabowo juga tidak meminta banyak syarat dari dirinya.

Sementara itu, calon gubernur dari Partai NasDem Ridwan Kamil atau Kang Emil mengatakan tengah fokus melakukan sosialisasi pencalonannya kepada masyarakat di sejumlah daerah.

Meski sibuk bersafari keliling Jawa Barat, Emil mengaku tetap akan mengedepankan etika kedi-nasan agar aktivitasnya itu tidak mengganggu tugas utamanya sebagai Wali Kota Bandung.

“Saya tidak mau mengambil jam kerja untuk warga Bandung terkait dengan urusan politik ini,” kata Emil di Bandung.

Oleh karena itu, Emil memilih akhir pekan sebagai waktu untuk sosialisasi pencalonannya. Saat hari-hari biasa, Emil memastikan dirinya berada di Kota Bandung untuk menjalankan tugas sebagai wali kota. “Jadi untuk bersosialisasi ke ke tempat lain hanya punya di saat weekend,” ucapnya.

Di Lampung, Gubernur Muhammad Ridho Ficardo menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada dukungan warga nahdiyin atas pembangunan Provinsi Lampung. Ia pun meminta dukungan yang sama terkait dengan pencalonannya sebagai calon Gubernur Lampung.

“NU ini kan dari Jawa. Alhamdulillah yang ikut pilgub di sini yang keturunan Jawa cuma saya,” ujar Ridho yang memiliki ayah dari Jawa Timur dan ibunda dari Kotabumi itu, saat pelantikan ­Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Lampung Tengah masa khidmat 2017-2022.
Pilgub NTT

Dari NTT, DPD PDIP masih membuka pendaftaran bakal calon gubernur periode 2018-2023 hingga 15 Mei 2017. Bupati Timor Tengah Utara Raymundus Fernandez be-rencana mengambil formulir untuk mendaftar diiringi dengan arak-arakan sekitar 5.000 orang yang mewakili seluruh etnik di NTT.

Raymundus termasuk empat bakal calon yang maju sebagai calon gubernur lewat PDIP. Tiga calon lainnya yaitu Kristo Blasin, Daniel Tagu Dedo, dan Lucia Adinda Lebu Raya. Setelah mendaftar, mereka akan mengikuti survei elektabilitas yang digelar PDIP sebelum ditetapkan menjadi calon gubernur yang diusung partai tersebut.

Pada Mei 2017, survei elektabilitas juga dilakukan Partai Golkar NTT terhadap delapan calon. Survei akan dilakukan sebanyak dua kali untuk menjaring kader yang memiliki elektabilitas tertinggi. (Ant/NV/PO/N-4)