Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
SEBAGAI solusi menangani jalur Puncak, Jawa Barat, yang dianggap saat ini sudah tidak laik karena sudah kelebihan beban, bakal dilebarkan masing-masing dua meter ke kanan dan kiri.
Hal itu diungkapkan Bupati Bogor Nurhayanti yang mengklaim sudah disampaikan ke Presiden Joko Widodo dan disetujui.
"Itu hasil pertemuan dengan Pak Jokowi. Saya memang meminta untuk silaturahmi, menyampaikan persoalan Puncak dan lainnya. Khususnya solusi untuk kemacetan Puncak ini," kata Nurhayanti, Selasa (2/5).
Dia mengatakan ada beberapa hal yang disampaikannya ke Presiden dan pemerintah pusat memiliki program soal penanganan Puncak. Yang pertama, Jalan Raya Puncak itu akan dilebarkan. "Pusat sudah akan memprogramkan, dan tentu saja pemerintah daerah akan mendukung," tambah Nurhayanti.
Yang kedua, sebagai solusi lain adalah jalan poros tengah timur atau jalan alternatif mengatasi kemacetan Puncak, akan dilanjutkan. Jalur yang dikenal dengan Jalur Puncak II itu titik awalnya dari Sentul sampai ke Loji, Taman Bunga dan diakses lagi ke Istana Cipanas.
"Masalah jalan Puncak ini memang harus ada solusi. Saya berterima kasih sudah ada perhatian. Saya kira pusat juga sangat memperhatikan Kabupaten Bogor, meski memang tidak hanya Kabupaten Bogor saja yang diurusi," tukasnya.
Selama ini kontribusi Puncak untuk kas pemerintah pusatDia mengatakan, Puncak ini memang daerah tujuan wisata. Dan Puncak juga, lanjutnya, yang memberikan kontribusi terhadap peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik.
Pesan lain Presiden soal Puncak ini adalah percepatan pembangunan dua waduk, yakni waduk Ciawi (Cipayung) dan waduk Sukamahi. Saat ini progresnya terus berjalan dan pembangunan sudah dimulai.
"Pembangunan sudah mulai sekarang. Pesan Pak Jokowi, daerah harus membantu dari sisi pembebasan tanah. Karena pemerintah daerah merupakan salah satu dari panitia pembebasan tanah, selain provinsi," tandas Murhayanti.
Kawasan Puncak menjadi sorotas serius setelah dalam waktu berdekatan terjadi dua kecelakaan maut yang menimpa bus pariwisata dengan jumlah korban tewas mencapai puluhan. Jalur itu dianggap sudah over kapasitas.
Sebelumnya, Dirlantas Polda Jabar Kombes Tomex Koerniawan mengatakan, hasil evaluasi pihaknya kondisi jalur Puncak sudah sudah tidak mampu menampung kendaraan.
Jalan sepanjang 22 km dari Gadog hingga Puncak Pas dengan lebar sekitar 7 meter itu, maksimal hanya untuk 5.000 kendaraan. Itu pun sudah sangat padat. Faktanya, tutur Tomex, jelang hari libur bisa mencapai 40 ribu kendaraan.
"Dari data di Jasa Marga, untuk weekend biasa saja kendaraan sudah 20 ribu sampai 30 ribu unit. Saat libur panjang lalu melonjak jadi 40 ribu kendaraan. Artinya, kondisi ruas jalan tidak memenuhi daya tampung kendaraan yang melintas," ungkapnya. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved