Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
MENGEMBANGKAN daerah menjadi bagian penting peran perguruan tinggi di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sejumlah perguruan tinggi sudah merancang untuk mempersiapkan sumber daya manusia dan riset guna memajukan daerah.
Seperti dilakukan Universitas Sebelas Maret (UNS) yang fokus memberi nilai tambah bagi Provinsi Jawa Tengah, khususnya wilayah eks Keresidenan Surakarta.
Rektor UNS, Ravik Karsidi, menjelaskan sesuai prinsip Tridharma Perguruan Tinggi, ada tiga ranah yang menjadi bidang garap perguruan tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
"Tentu tiga ranah itulah yang dilakukan dalam mendukung dan membantu merealisasikan program-program pembangunan yang telah disiapkan gubernur," kata Ravik kepada Media Indonesia, Kamis (27/4).
Riset pertanian
Pada bidang pertanian, UNS secara khusus terlibat dalam proses pengadaan padi, jagung, dan kedelai. Peran itu dilakukan melalui pendampingan lewat program kuliah kerja nyata tematik yang telah menjangkau tidak kurang 20 kabupaten dan kota, menerjunkan tenaga ahli, melakukan penelitian, hingga membuat desa-desa binaan.
Salah satu contoh yang baru saja dilakukan UNS dan sudah terlihat hasilnya ialah budi daya pisang di Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar.
Bibit varietas unggul yang ditanam merupakan hasil penelitian kultur jaringan yang dilakukan peneliti dari fakultas pertanian. Masih menyangkut pertanian, UNS juga tengah melakukan penelitian dan penggalian potensi biodiversitas di kawasan Gunung Lawu. Kawasan tersebut akan dijadikan pusat biodiversitas internasional yang sekaligus juga bisa mendukung sektor pariwisata.
Lain dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta yang berlokasi di Desa Pabelan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Kampus tersebut ialah cikal bakal Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Muhammadiyah.
"Artinya sejak awal berdiri sampai sekarang, kalau dikaitkan dengan pembangunan manusia dan pendidikan, kontribusi kami yang pertama ialah menghasilkan guru-guru," kata Rektor UMS, Sofyan Anif, Sabtu (29/4).
Guru-guru lulusan IKIP Muhammadiyah dan kemudian berganti nama menjadi UMS itulah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam meningkatkan kualitas SDM. Dari berbagai survei alumni yang dilakukan, banyak pula yang kemudian menjadi pejabat di dinas pendidikan hingga tingkat kementerian.
Periode 2017 hingga 2021, UMS sedang berada pada fase memperoleh pengakuan dan kepercayaan internasional. Hal itu disebabkan sejak 2005, para dosen mengembangkan iptek yang islami dan menulis di jurnal internasional.
Sementara itu, Universitas Diponegoro mempunyai prestasi internasional dan dunia ini telah mengembangkan teknologi pengawet cabai dan beras. "Pengawet cabai yang mampu bertahan sampai enam bulan, sedangkan untuk beras mampu bertahan sampai empat tahun," kata Rektor Universitas Diponegoro, Prof Yos Johan Utama.
Dengan menggunakan teknologi nano, dua komoditas pangan itu mampu bertahan lama. Saat ini sedang dikembangkan pengawetan yang usianya lebih lama. Undip berencana menggandeng para petani Jawa Tengah untuk riset tersebut. (HT/N-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved