Jasa Raharja Berikan Santunan Bagi Korban Meninggal

Antara
01/5/2017 15:29
Jasa Raharja Berikan Santunan Bagi Korban Meninggal
(ANTARA/Yulius Satria Wijaya)

JASA RAHARJA akan memberikan santunan bagi korban meninggal dunia dalam kecelakaan beruntun di Jalur Puncak-Ciloto, Cianjur, Jawa Barat. Tercatat 11 orang ahliwaris korban meninggal dunia akan mendapatkan santunan masing-masing Rp25 juta.

Hingga saat ini, STO Jasaraharja Cianjur Dedi Kusmayadi di Cianjur, Senin (1/5), mengatakan, pihaknya telah melakukan pendataan terhadap korban meninggal dunia yang sebagian besar warga Jakarta dan dua orang warga Cianjur.

Sementara untuk korban yang mengalami luka ringan, sedang dan berat, hanya mendapatkan perawatan gratis di rumah sakit.

"Kami baru mencatat 11 orang korban meninggal dunia, namun kami akan berkordinasi dengan semua pihak terkait apakah jumlah korban bertambah atau tidak," katanya, Senin (1/5).

Hingga saat ini, pihaknya mencatat 11 orang korban meninggal dunia ditempat dan lima orang mengalami luka berat dengan sebagian besar korban luka berat di rujuk ke rumah sakit di Jakarta dan Bandung.

Pihaknya tidak menutup kemungkinan korban yang kondisinya luka berat dan dirujuk meninggal dunia.

"Tapi sampai hari ini, belum ada informasi yang pastikan apakah benar dua korban yang dirujuk meninggal dunia. Kami akan berkordinasi dengan rumah sakit dan pihak kepolisian," tuturnya.

Adapun untuk 11 korban meninggal akan mendapat santunan Rp25 juta yang akan diserahkan pada ahliwaris.

Sementara terkait kabar meninggalnya dua orang korban yang dirujuk ke RSHS Bandung, pihak RSUD Cimacan, belum bisa memastikan karena kabar terakhir yang diterima pihak rumah sakit, korban bernama Tintin dan Hanifah korban yang sedang hamil tua merupakan arga Kecamatan Cipanas, akan menjalani operasi di RSHS Bandung.

"Saat menjalani penanganan kedua korban wanita tersebut, kondisinya memprihatinkan dan perlu penanganan khusus sehingga di rujuk ke RSHS Bandung. Informasi terakhir keduanya akan menjalani operasi dan belum ada kabar bagaimana kabar keduanya, sehingga kami belum bisa menyimpulkan," kata Dadang Humas RSUD Cimacan. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya