BMKG Catat Enam Kali Gempa Susulan Pascagempa Mindanao

Antara
29/4/2017 20:55
BMKG Catat Enam Kali Gempa Susulan Pascagempa Mindanao
(AFP/EDWIN ESPEJO)

KEPALA Stasiun Geofisika Manado, Sulawesi Utara, Irwan Slamet, mengatakan pascagempa bumi 7,3 pada Skala Richter (SR) yang mengguncang Mindanao-Filipina, Sabtu (29/4) pukul 4:23:17 Wita, tercatat enam kali gempa susulan hingga pukul 15.00 Wita.

"Gempa susulan tersebut berkekuatan antara 4,5-5,1 SR," kata Irwan di Manado, Sabtu petang.

Gempa dengan Magnitude 7,3 itu berepisenter pada koordinat 5.45 LU - 125.14 BT dengan kedalaman 43 kilometer. Guncangan gempa yang terjadi subuh itu dilaporkan dirasakan cukup kuat oleh masyarakat dengan peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukan wilayah Kabupaten Sangihe dan Kabupaten Talaud dalam skala intensitas I-II SIG BMKG atau (III-IV MMI).

Terkait gempa itu, BMKG sebelumnya sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami dengan status siaga untuk wilayah Kabupaten Sangihe, Kabupaten Talaud, Kabupaten Sitaro, di Sulawesi Utara dan Kabupaten Toli-Toli di Sulawesi Tengah.

Selanjutnya, status waspada untuk Kota Manado, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Minahasa-Selatan Bagian Utara, Kabupaten Kutai Timur dan Bulungan di Kalimantan Utara, Kota-Ternate, Kota Tidore, Halmahera Selatan, di Maluku Utara.

Berdasarkan hasil validasi alat pemantau tinggi gelombang tsunami (tide gauge) di Bitung dan Filipina tidak terdeteksi terjadi gelombang tsunami, BMKG kemudian menyatakan peringatan dini tsunami yang dikeluarkan berakhir pada pukul 6:06:58 Wita.

Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Filipina terhadap lempeng laut Maluku.

Analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dipicu penyesaran naik dengan mekanisme pergerakan vertikal.

"Masyarakat diimbau tetap tenang, dan terus mengikuti arahan BPBD dan BMKG. Khusus masyarakat di daerah pesisir diimbau tidak terpancing isu yang tidak bertanggung jawab," ajaknya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya