Harga Bawang Putih Merangkak Naik

AD/AR/FL/JS/SS/BB/RF/UL/LD/N-4
29/4/2017 04:35
Harga Bawang Putih Merangkak Naik
(MI/Aries Munandar)

HARGA kebutuhan pokok di sejumlah daerah dinilai masih stabil, terkecuali bawang putih dan bawang merah yang mulai merangkak naik.

Di Pontianak, Kalimantan Barat, harga bawang putih merangkak naik dalam 10 hari terakhir, yakni dari Rp36 ribu menjadi Rp45 ribu per kg.

"Ini rekor. Belum pernah harga bawang putih semahal sekarang," kata Ayung, 32, pedagang kebutuhan pokok di Pasar Mawar, kemarin.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Karyanto Suprih saat memantau kebutuhan pokok di Pontianak, menyatakan sebagian besar kebutuhan bawang putih di Indonesia masih diimpor dari Tiongkok.

Untuk itu, mereka akan menelusuri rantai pasokan di tingkat importir dan distributor.

"Kami akan cek apakah mereka sengaja menahan (menimbun). Kalau mereka menyimpan tapi tidak melapor, itu berarti menimbun dan akan dikenai sanksi tegas."

Di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, harga bawang putih naik dari Rp30 ribu menjadi Rp34 ribu-Rp45 ribu per kg.

Sedangkan, bawang merah bertengger di harga Rp20 ribu menjadi Rp26 ribu per kg.

Jika harga terus melambung, Kepala Dinas Perdagangan dan UMKM Kota Tasikmalaya Tantan Rustandi mengaku pihaknya telah menyiapkan rencana operasi pasar murah pada pertengahan Ramadan.

Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kota Sukabumi akan turun ke lapangan guna memantau harga dan stok pangan bersama Perum Bulog, Hiswana Migas, serta OPD lainnya.

Pantauan juga akan dilakukan untuk memastikan tidak adanya produk kedaluarsa.

Di Klaten, Jawa Tengah, harga daging sapi dan daging ayam masih stabil.

Rumah pemotongan hewan (RPH) menjual daging sapi segar seharga Rp120 ribu per kg, harga yang sama sejak Lebaran tahun lalu.

Demikian juga harga daging ayam masih stabil di angka Rp27.000 per kg.

Di Pasar Besar Palangkaraya, Kalimantan Tengah, harga sembako juga dilaporkan stabil.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo menjamin stok pangan hingga 5 bulan ke depan.

Sementara itu, sejumlah pedagang sembako di pasar pembangunan menjual gula pasir di atas harga eceran tertinggi (HET) Rp13 ribu melebihi HET pemerintah Rp12.500 per kg.

Alasannya tidak ada uang kembalian.

"Terpaksa kita genapkan jadi Rp13 ribu," tukas Roy, pedagang di Pasar Pembangunan Pangkalpinang, Bangka Belitung.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya