Kilang Baru Harumkan Tuban

YK/N-4
29/4/2017 04:25
Kilang Baru Harumkan Tuban
(MI/M Yakub)

KEHADIRAN kilang baru (new grass root refinery/NGRR) bernilai Rp108 triliun yang dibangun PT Pertamina (persero) lewat kerja sama dengan investor Rusia bakal mengharumkan nama Tuban di kancah dunia.

Pemkab setempat pun berharap proyek strategis nasional itu akan memberikan dampak positif kepada warga.

Hal itu dikemukakan Bupati Tuban Fathul Huda dalam acara sosialisasi bertajuk Pembangunan Tuban ke Depan, kemarin.

Kilang minyak yang dibangun Pertamina di Kecamatan Jenu, Tuban, Jawa Timur, itu akan menempati lahan milik enam desa, yakni Rawasan, Mentoso, Wadung, Remen, Kaliuntu, dan Beji.

Saat ini pembangunan kilang minyak, kerja sama Pertamina-Rosneft Oil Company itu, masih dalam pengurusan izin amdal.

"Ini megaproyek strategis bagi bangsa dan masyarakat Indonesia dalam mewujudkan swasembada BBM. Efek ganda harus dapat dirasakan masyarakat," seru Fathul.

Efek ganda itu, jelasnya, mulai terserapnya tenaga kerja lokal selama pembangunan kilang minyak hingga terbukanya peluang UMKM dalam memenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papan para tenaga kerja.

Dari sisi tanggung jawab sosial perusahaan, Pertamina diharapkan dapat memberikan beasiswa dan pelatihan kepada para pelajar sehingga mereka menjadi tenaga terampil di bidang perminyakan.

Selama ini pendapatan masyarakat di Tuban didominasi dengan pertanian, peternakan, perikanan, dan kehutanan.

Dengan pembangunan kilang minyak, kata Fathul, bakal terjadi pergeseran budaya di Tuban.

Namun, hal itu merupakan tantangan sekaligus peluang bagi kemajuan masyarakat Tuban.

"Penting disadari saat ini Tuban sudah mencanangkan diri sebagai kota bertaraf internasional dengan adanya kilang minyak bertaraf dunia di Tuban, termasuk dengan hadir para professional dunia pula," pungkasnya.

Project Coordinator Kilang Minyak Rosneft Oil Company di Tuban, Amir Sihakian, menjelaskan minyak mentah yang akan diproses sebagian besar akan didatangkan dari kawasan Timur Tengah.

Dengan demikian, eksploitasi sumber daya alam diperkirakan tidak besar.

"Air akan kita ambil dari laut," katanya,

Sebagai proyek strategis nasional, proyek kilang minyak Pertamina-Rosneft itu dikawal Kejaksaan Agung dan KPK.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya