Rob Enam Meter Terjang Pesisir Selatan Timor Tengah Selatan, Ratusan Orang Mengungsi

Palce Amalo
28/4/2017 17:30
Rob Enam Meter Terjang Pesisir Selatan Timor Tengah Selatan, Ratusan Orang Mengungsi
(MI/Galih Pradipta)

RATUSAN warga di pesisir selatan Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengungsi menyusul banjir air laut (rob) setinggi enam meter yang menerjang wilayah itu, Jumat (28/4) siang.

Warga yang mengungsi berasal dari Desa Kotolin, Kolbano, dan Boking. Pesisir yang paling parah terkena rob adalah pantai Desa Kolbano. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.

"Satpol PP, Kesbangpol, dan Polisi sudah bergerak ke sana untuk melakukan evakuasi warga dan mereka mendekat ke pantai," kata Bupati Timor Tengah Paul Mella kepada wartawan.

Lewat telepon, bupati juga minta enam camat yang wilayahnya berada di pesisir pantai melarang nelayan melaut serta menghindari pantai.

"Petani yang sawahya ada di dekat pantai juga diminta segera kembali ke rumah," kata dia.

Dia mengatakan musibah rob baru pertama terjadi di pesisir daerah itu. Kendati begitu, ia minta warga tidak panik. Sebaliknya tetap waspada dan menghindari pantai.

Prakirawan BMKG Stasiun El Tari Kupang Maria Seran mengatakan musibah rob merupakan dampak dari siklon Frances yang saat ini tumbuh di Laut Timor yang memicu gelomang tinggi di perairan NTT.

Menurut Dia, dampak siklon berupa angin kencang, hujan deras selama berjam-jam, bahkan berhari-hari yang dapat mengakibatkan terjadinya banjir, gelombang tinggi, dan gelombang badai (storm surge).

"Kejadian di Kolbano adalah berupa gelombang tinggi, gelombang badai atau storm surge yaitu naiknya tinggi muka laut seperti air pasang tinggi yang datang tiba-tiba," kata Maria.

Sementara itu pada Jumat (28/4) siang, posisi badai berada di 11,2 Lintang Selatan dan 126,6 Bujur Timur sekitar 340 kilometer sebelah timur tenggara Kupang. Badai mulai bergerak menjauh dari perairan Indonesia Badai memicu gelombang tinggi di perairan NTT, Maluku bagian selatan dan tenggara. Di NTT, tinggi gelombang berkisar 2,5-4 meter terjadi di selatan Kupang, Laut Timor, dan Laut Arafuru bagian barat.

Sementara di tinggi gelombang antara 1,25-2,5 meter terjad di Perairan selatan Sumba, Selat Bali, Selat Lombok, Selat Alas bagian selatan, Perairan Pulau Sawu, Laut Sawu bagian selatan, Perairan Kepulauan Sermata hingga Leti, Laut Arafuru bagian tengah dan timur, dan Samudera Hindia selatan Nusa Tenggara Barat (NTB). (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya