Banyak yang Ingin Dampingi Emil

Bayu Anggoro
28/4/2017 07:24
Banyak yang Ingin Dampingi Emil
(Calon pendamping Ridwal Kamil yang beredar santer di masyarakat. -- MI/Sumaryanto/Susanto/Anata)

NAMA Wali Kota Bandung Ridwan Kamil atau lebih dikenal Kang Emil terus membetot perhatian banyak pihak, setelah Partai NasDem mendeklarasikannya sebagai calon Gubernur Jawa Barat 2018. Sejumlah calon pendamping Emil pun mendekat.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, anggota DPR Desy Ratnasari, dan Bupati Tasikmalaya UU Ruzhanul Ulum ialah tiga nama yang santer beredar di masyarakat.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Provinsi Jawa Barat Saan Mustopa menyambut baik banyak nama yang ingin bersanding dengan Emil. Hal itu semakin meningkatkan kepercayaan diri NasDem.

“Pilihan kami tidak salah, Kang Emil sosok yang tepat untuk menjadi Gubernur Jabar. Ini terbukti dengan banyaknya calon lain yang ingin menjadi wakil Kang Emil,” kata Saan di Bandung, kemarin.

Saan pun memastikan akan menyerahkan sepenuhnya keputusan pada Emil. “NasDem menyerahkan ke Kang Emil. Tak ikut campur walau kita tetap memberi masukan,” kata dia.

Meski Emil banyak menarik minat parpol lain, Saan mengaku tidak khawatir kehilangan Wali Kota Bandung kelahiran 4 Oktober 1971 itu.

“Hubungan NasDem dengan Kang Emil ini bangunannya bukan berdasarkan pragmatisme, tapi berdasarkan kesamaan ide, kebiasaan, dan ideologi,” kata dia.

Untuk komunikasi politik, NasDem saat ini tengah intensif berkomunikasi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). NasDem juga gencar mengenalkan Emil ke masyarakat.

Di tempat terpisah, Dedi Mulyadi yang juga Ketua DPD Partai Golkar Jabar mengapresiasi pujian Saan yang menyatakan dirinya layak mendam­pingi Emil dalam pilgub Jabar.

“Terima kasih kepada Pak Saan, artinya beliau mengapresiasi kinerja saya,” jawab Dedi sambil melempar senyum.

Untuk pilgub, ia mengaku belumfokus pada pencalonan tapi memperkuat visi Jabar ke depan bersama parpol lainnya.

Mereka bergabung dalam Poros Jawa Barat yang terdiri dari Golkar, Hanura, PAN, dan PKB.

Sebelumnya, fungsionaris DPP Partai Golkar Agung Laksono mengatakan pihaknya akan segera membahas dukungan akar rumput kepada Dedi Mulyadi di tingkat pusat.

“Keputusan tentang cagub Jabar dari Partai Golkar segera akan kami putuskan untuk Dedi Mulyadi jika elektabilitasnya semakin meningkat,” kata Agung.

Berbeda dengan Dedi, Uu Ruzhanul Ulum justru makin serius.

“Kami siap mendampingi sebagai calon Wakil Gubernur Jawa Barat dan berjuang meningkatkan popularitas. Namun, Ridwan Kamil juga harus serius menggandeng saya yang masih berkomunikasi dengan partai, termasuk menjaring aspirasi masyarakat,” kata dia saat ditemui di Pendopo Lama.

Ia mengaku pencalonannya telah didukung jajaran fungsio-naris pusat Partai Amanat Nasional (PAN) dan terus dibahas di internal partai. Dukungan juga mengalir dari Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia sebagai Rais PBNU KH Ma’ruf Amin.

Koalisi Golkar-PKS
Di lain pihak, Gubernur Jabar yang juga anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Heryawan menyebut adanya peluang koalisi antara PKS dan Golkar untuk pilgub Jabar.

“Saat ini belum. Namun, ke depan itu mungkin (berkoalisi),” ujar Aher seusai menghadiri Rapimda Golkar Jabar di Karawang, Rabu (26/4) malam.

Dalam kesempatan itu, Golkar Jabar juga resmi mengumumkan 13 nama kader mereka untuk mengikuti pilkada serentak Juni 2018. “Mereka memiliki elektabilitas dan popularitas tinggi di atas 13% berdasarkan hasil survei,” kata Dedi.

Nama-nama tersebut, antara lain, cabup Ciamis Iing Syam Arifin, cawalkot Banjar Ade Uu Sukaesih, cabup Subang Imas Aryumningsih, cabup Sumedang Eka Setiawan, cawalkot Bekasi Rahmat Effendi, cawalkot Sukabumi Jona Arizona, cabup Kuningan Dudi Pambudi, cabup Bogor Ade Ruhandi, dan cawalkot Cirebon Efendi Edi.

Di Kabupaten Garut, Golkar Jabar menduetkan pasangan Rudi Gunawan dan Ade Ginanjar.

Lalu, Doddy Imron Ginanjar sebagai cabup Bandung Barat. Untuk calon Bupati Purwakarta, Golkar Jabar memiliki tiga nama calon yakni Anne Ratna Mustika yang juga istri Dedi Mulyadi, Fadil Karsoma, dan Dadan Koswara.

“Tiga daerah lagi yang akan menggelar pilkada yakni Kabupaten Majalengka, Kota Bandung, dan Kabupaten Cirebon belum ada nama,” kata Dedi. (RZ/AD/N-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Oka Saputra
Berita Lainnya