Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PELESTARIAN Danau Toba mendapat perhatian dari kader Partai NasDem. Kemarin, Ketua DPP Martin Manurung dan Ketua Umum Garda Pemuda NasDem, Prananda Surya Paloh, berkunjung ke danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara itu. Lewat kerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatra Utara, mereka melepaskan 30 ribu bibit ikan ke Danau Toba, yaitu dari sisi Kelurahan Tuk-tuk, Kecamatan Simanindo, dan Tomok, Kabupaten Samosir. "Kami ingin ikut melestarikan ekosistem Danau Toba," tutur Prananda.
Bujangan yang juga menjabat anggota DPR dari daerah pemilihan Sumatra Utara itu menambahkan, pemerintah pusat tengah mengembangkan kawasan Danau Toba, yang didorong untuk menjadi destinasi wisata bertaraf internasional. Karena itu, kita semua, bersama masyarakat juga harus ikut ambil bagian untuk menyukseskan program ini." Dengan sukses menjadi kawasan wisata yang dilirik masyarakat internasional, Prananda yakin kesejahteraan masyarakat sekitar danau juga akan terangkat.
Dukungan masyarakat diharapkan tidak setengah-setengah. Ia menambahkan, penaburan bibit ikan diharapkan membuat daya tarik Danau Toba makin bertambah. "Masyarakat harus sadar wisata sehingga waktu kunjungan turis bisa bertambah panjang. Pada akhirnya kesejahteraan warga akan terangkat," lanjutnya. Di lokasi yang sama, Kepala Bidang Perikanan, Dinas Pertanian Kabupaten Samosir, Jhunelis Sinaga, menyebutkan ada tiga jenis ikan yang dilepas, yakni nila, nilem, dan tawes.
Benih ikan merupakan kualitas baik, berasal dari Pusat Pembenihan Ikan, Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatra Utara. "Penaburan ikan tidak hanya dilakukan dari Kabupaten Samosir. Kami juga melakukannya dari tujuh kabupaten lain yang berada di sekeliling Danau Toba," jelas Jhunelis. Dalam satu tahun, ia menargetkan akan melepas 360 ribu ikan ke Danau Toba. Di kawasan Danau Toba, lewat kerja sama dengan Kick Andy Foundation, Prananda dan Martin Manurung juga membagikan kaki palsu di Porsea, Kabupaten Toba Samosir.
"Selain ikut mengembangkan pariwisata Danau Toba dan pemberian kaki palsu, kami akan menggulirkan program-program pengembangan pertanian. Untuk itu, kami mengajar warga menyatukan visi dan misi dalam membangun kawasan Danau Toba," tutur Martin. Prananda menegaskan bantuan kaki palsu dilakukan dengan niat yang tulus. "Kami tidak ingin memanfaatkannya untuk mengangkat popularitas atau mencari dukungan."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved