Lebaran, Tol Pejagan-Pemalang Bisa Dilalui Kendaraan Pemudik

PT Waskita Karya optimistis Tol Pejagan-Pemalang, di pantura Jawa Tengah, sudah bisa dilalui kendaraan pada arus mudik Lebaran 2017. Proses pekerjaan ditargetkan rampung 80% pada H-10 Lebaran. “Saat dilalui kendaraan pemudik, tol sepanjang Pejagan hingga Pemalang sudah berupa beton cor. Saat ini pengerjaan cor sudah mencapai 35% dari target,” ungkap Staf Legal PT Waskita Karya, Narendra Ario Brasmatyo, di Brebes, Jawa Tengah, Selasa (25/4). Pada H-10, pihaknya menargetkan pembangunan pada sektor III mencapai 70% dan sektor IV 80%. Saat digunakan, jalan sudah berupa cor tipis.

Untuk mencapai target itu, kontraktor terus mengebut pengerjaan. Mereka juga tetap memperhatikan kondisi lingkungan dan aspirasi warga. “Yang sifatnya tidak bising kami kerjakan 24 jam. Kalau yang bising seperti pemancangan kami lakukan sampai pukul 22.00 WIB sesuai dengan perjanjian dengan warga,” terang Narendra. Pembebasan lahan, lanjutnya, sudah tidak menjadi penghalang meski ada sejumlah bidang tanah yang belum dibebaskan. Jika ada lahan yang belum dibebaskan, langkah alternatif bisa dilakukan dengan membangun jalan di samping lahan tersebut.

Ia mengakui bagian tersulit dari pembangunan ruas ini ialah pembangunan jembatan di atas sungai. “Butuh waktu lama dan ketelitian.” Kabar gembira juga datang dari jalur selatan Jawa Tengah. Jalan utama penghubung antara Bandung dan Jakarta menuju Yogyakarta di wilayah Banyumas dan Kebumen dipastikan siap saat arus mudik Lebaran. Pengawas Lapangan Jalan Nasional antara Banyumas-Kebumen, Kodir, mengungkapkan ada dua titik jalan di jalur selatan yang masih dalam proses pembetonan, yakni Wangon, Banyumas menuju Menganti, Cilacap, serta ruas Sampang, Cilacap ke Buntu, Banyumas. “Jalan nasional di jalur selatan penghubung antara Banyumas dan Kebumen akan siap menghadapi arus mudik dan balik Lebaran. Dua ruas yang dibeton saat ini sudah siap pada waktunya,” jelasnya.

Menurut Kodir, pembetonan di ruas Sampang-Buntu sudah rampung sehingga kendaraan sudah dapat lewat di dua arah. “Untuk ruas lain, kami terus melakukan pemeliharaan dengan melakukan penambalan, terutama dari Wangon hingga Tambak.” Kondisi berbeda terjadi di Tol Manado-Bitung, Sulawesi Utara. Target penyelesaian pada 2019 diperkirakan tidak tercapai karena pembebasan lahan belum tuntas. “Saat ini pekerjaan fisik Tol Manado-Bitung baru 14 km. Tahap selanjutnya belum dikerjakan karena lahan belum dibebaskan,” kata Kepala Balai Jalan Nasional XV, Rill Mantik. Padahal, presiden sudah menargetkan tol ini tuntas dibangun pada 2019. “Lahan untuk pekerjaan lanjutan sepanjang 25 km belum tersedia,” tegas Mantik. (JI/LD/VL/N-2)