Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
RATUSAN rumah di Kabupaten Tasikmalaya mengalami kerusakan berat, sedang dan ringan akibat gempa bumi berkekuatan 5,4 skala richter yang terjadi pada Senin (24/4) dini hari. Sementara, korban jiwa tidak ada tetapi salah satu sekolah berada di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu terganggu karena mengalami kerusakan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya EZ Alfian mengatakan bencana tanah longsor dan pergerakan tanah serta rawan gempa bumi di Tasikmalaya memiliki zona merah mulai dari Kecamatan Salawu, Salopa, Cisayong, Cigalontang, Sodonghilir, Cibalong, Karangnunggal, Karangjaya, Cineam, Manonjaya, Cikalong, Bojonggambir, Puspahiang, Sukaratu dan Parungponteng.
"Gempa yang terjadi kemarin di wilayah Tasikmalaya yang mengalami dampak berada di 8 Kecamatan mulai dari Salawu, Cigalontang, Sukaresik, Sukaratu, Manonjaya, dan Kecamatan Cineam. Sementara kerusakan rumah tersebar di masing-masing perkampungan dan pedesaan termasuknya sekolah, mesjid dan madrasah," katanya, Selasa (25/4).
Alfian mengungkapkan kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi di Tasikmalaya sangat memprihatinkan terutama pada bangunan permanen, Namun bangunan rumah panggung hanya mengalami kerusakan tiang pondasi yang bergeser.
Dalam kejadian itu ada beberapa kepala keluarga harus direlokasi ke Balai Desa Neglasari berjumlah 16 Kepala Keluarga atau 55 Jiwa.
"Gempa yang terjadi kemarin tidak menimbulkan korban jiwa tetapi ada warga yang mengalami luka dan lainnya shock saat kejadian itu terutama goyangan yang dirasakan oleh masyarakat dua kali hingga mereka berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Warga berada di Kampung Pawitan yang mengalami kerusakan tidak bisa direlokasi sekarang tetapi itu akan dimusyawarahkan terlebih dulu dan dicarikan jalan dengan mencari lahan yang kosong," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Neglasari Sobirin mengatakan gempa yang terjadi kemarin telah menyebabkan kerusakan di berbagai perkampungan mulai dari Pawitan, Legokdage, Babakan, Pondokwaru, Sindanglengo, Neudeut, Ciseureupan, Cikeusik, Lewi pisitan, rancak, Cijambe, Desa Neglasari, Kecamatan Salawu. Jumlah kerusakan rumah berat mencapai 8 unit, sedang 21, rusak ringan 120 unit.
"Jumlah pengungsi yang menempati Balai Desa Neglasari 16 Kepala Keluarga atau 50 orang jiwa, karena mereka juga ketakutan menempati rumahnya terutama takut adanya gempa susulan, hujan dan retakan tanah tetapi satu orang anak bernama Dede Nisa, 2,5, selamat setelah kakeknya menyelamatkan dari kamarnya yakni Wawan, 51," paparnya.
Sementara, Wati, 24 mengatakan anaknya diselamatkan kakeknya (Wawan) setelah kejadian itu terjadi tetapi sempat badannya tertimpa bangunan rumah yang mengalami kerusakan.
"Kami masih shock dan belum kembali kerumah tetapi sekarang ini juga menginap di rumah tetangga karena kondisi bangunan rusak berat, mudah-mudahan pemerintah secepatnya memberikan bantuan terutama sekarang ini yang diterima hanya beras, selimut dan mie instan saja," katanya. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved