2018, Tahun Awal Mencapai Kemandirian Masyarakat Jawa Barat

DlALAM Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025, periode 2013- 2018 merupakan tahap pemantapan pembangunan secara menyeluruh, sebelum memasuki tahap mencapai kemandirian masyarakat Jawa Barat pada 2018-2023. Dengan demikian, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018, pada 2018 menjadi tahap awal mencapai kemandirian. Terkait dengan hal tersebut, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar pada acara pembukaan Virtual Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Jawa Barat Tahu 2017 di Ruang Rapat Soehoed Warnaen Bappeda Provinsi Jawa Barat Jalan Ir H Juanda Nomor 287 Bandung, Senin (10/4), memaparkan sejumlah hal yang menjadi isu strategis Provinsi Jawa Barat Tahun 2018. Salah satunya isu strategis pada aspek kesejahteraan masyarakat meliputi ketahanan pangan, kemiskinan dan penyandang masalah kesejahteraan sosial, pengangguran, serta ketahanan keluarga.

“Selain itu, terdapat 10 Rancangan Prioritas Nasional dan Program Prioritas Tahun 2018, yaitu pendidikan, kesehatan, perumahan dan permukiman, pengembangan dunia usaha dan pariwisata, ketahanan energi, ketahanan pangan, penanggulangan kemiskinan, infrastruktur, konektivitas dan kemaritiman, pembangunan wilayah, serta politik, hukum, pertahanan, dan keamanan,” ungkap Wagub. Berdasarkan halhal tersebut, tema pembangunan Jawa Barat pada 2018, yaitu Percepatan pembangunan manusia bagi upaya peningkatan daya saing menuju kemandirian masyarakat. Virtual Musrenbang yang dilaksanakan kali ini merupakan yang ketiga kali dilaksanakan sejak 2015. Sebelumnya, telah dilaksanakan pula kegiatan Pra-Musrenbang Kewilayahan di setiap BKPP di Jawa Barat.

Virtual Musrenbang merupakan bagian penting dan tidak terpisahkan dari seluruh tahapan Musrenbang Provinsi Jawa Barat pada 2017. “Seiring dengan itu, saya berharap dan mengajak kita semua, terutama para bupati, wali kota, DPRD, dan seluruh pemangku kepentingan pembangunan di tingkat kabupaten/ kota, untuk bersama-sama memanfaatkan forum berharga ini dalam rangka penyampaian Rencana Program/Kegiatan Prioritas Pembangunan Kabupaten/ Kota merujuk pada hasilhasil pembahasan dari tahapan perencanaan yang telah dilaksanakan sebelumnya,” sambung Deddy.

Daftar usulan kegiatan prioritas kabupaten/kota yang dihasilkan akan ditindaklanjuti melalui forum-forum dialog selanjutnya. Hasilnya disinergikan dengan prioritas pembangunan provinsi. Forum- forum dialog yang dimaksud diselenggarakan secara maraton, yaitu pada Selasa (11/4) dengan agenda sidang kelompok lingkup provinsi. Output yang diharapkan berupa daftar usulan kegiatan biro atau perangkat daerah provinsi. Pada Rabu (12/4), agenda sidang kelompok provinsi dan kabupaten/kota dengan output yang diharapkan berupa daftar usulan kegiatan kabupaten/kota. “Insya Allah hasil dari seluruh tahapan ini akan kami bawa pada puncak Musrenbang Provinsi Jawa Barat Tahun 2017 yang diselenggarakan pada 13 April 2017.

Output utama yang diharapkan dari forum puncak Musrenbang yaitu kesepakatan rencana kegiatan prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai bahan penyusunan dokumen RKPD Provinsi Jawa Barat pada 2018,” ujar Deddy. Melalui komitmen yang kuat dan upaya yang penuh kesungguhan dari semua stakeholders, Deddy berharap sukses perencanaan akan diikuti juga dengan sukses implementasi. Ini ditandai dengan kehadiran kebermanfaatan pembangunan yang sebesarbesarnya bagi kemajuan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sejalan dengan perwujudan visi Jawa Barat Maju dan Sejahtera untuk Semua.

Hadir pada kegiatan para pimpinan dan anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Jawa Barat, Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat, bupati/ wakil bupati, wali kota/ wakil wali kota, sekretaris daerah, asisten, staf ahli, serta Kepala Bappeda kabupaten/kota se-Jawa Barat. (BU/S4-25)