Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
WAJAH Rosminah, 50, warga Desa Tegaldowo, Kecamatan Gasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, terlihat semringah ketika memasuki rumahnya yang telah berubah wajah.
Ada rasa bangga karena rumah tipe 36 berdinding batako dengan dua kamar itu tak kalah dengan rumah-rumah di sekitarnya.
"Sekarang ini saya merasa nyaman dan merasakan kebahagiaan luar biasa setelah mendapatkan rumah baru dari PT Semen Indonesia," kata Rosminah, kemarin.
Rumah sederhana dengan atap baja ringan milik Rosminah merupakan satu dari puluhan rumah yang dibangun PT Semen Indonesia dalam program bedah rumah untuk warga kurang beruntung di lima desa sekitar pabrik semen.
Kelima desa itu ialah Desa Kadiworo, Kajar, Timbrangan, Tegaldowo, dan Pasucen.
Sebelum masuknya PT Semen Indonesia di Rembang, Rosminah, yang merupakan janda, memiliki rumah kembali setelah musibah kebakaran beberapa tahun lalu amatlah berat.
Sebagai petani sanggem atau penggarap pertanian tumpangsari di lahan milik PT Perhutani, penghasilannya tidak memungkinkan untuk kembali membangun.
Hidup tanpa suami dan harus membesarkan dua anak sudah terasa berat sehingga bertahun-tahun lamanya terpaksa bertahan di bekas reruntuhan bangunan yang terbakar dengan mendirikan gubuk dari batang kelapa.
"Rasanya setiap hari sedih, apalagi saat musim hujan atap rumah bocor di sana-sini dan udara terasa dingin karena dinding bambu juga sudah rusak," tuturnya.
Hal serupa juga diungkapkan Somek, 45, perempuan satu anak dengan satu cucu yang baru berusia 1 tahun.
Mendapatkan rumah baru hasil program bedah rumah oleh PT Semen Indonesia menjadi anugerah tersendiri.
Apalagi, anaknya juga diterima bekerja di pabrik dengan penghasilan lumayan.
"Kami seperti mendapatkan anugerah yang bertubi-tubi. Setelah anak dapat bekerja dengan penghasilan lumayan, juga mendapatkan rumah baru," ucap Somek.
Tidak hanya membedah dan membangunkan ratusan rumah warga di lima desa, PT Semen Indonesia di Rembang melalui program corporate social responsibility juga melakukan pembuatan jamban.
Program itu digalakkan mengingat hampir 50% warga perdesaaan di Rembang tidak memiliki jamban sehingga untuk buang air besar mereka lakukan di sungai, ladang, atau kebun, hingga mengganggu kesehatan.
"Kita memprogramkan tahun ini bebas BAB sembarangan dengan pejambanan," kata Wakil Bupati Rembang Bayu Ardianto.
Seorang guru di Desa Tegaldowo, Dwi Joko Supriyanto, mengapreasiasi komitmen PT Semen Indonesia membantu warga sekitar.
"Komitmen mereka sangat besar." (Akhmad Safuan/X-8)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved