Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
TOL Palembang-Indralaya (Palindra) Seksi I untuk ruas Palembang-Pemulutan (8,5 km) di Sumatra Selatan siap dilintasi pemudik pada Mei 2017. Kepastian itu diberikan PT Hutama Karya selaku kontraktor Tol Palindra. "Saat ini progresnya mencapai 85% untuk seksi I," ucap Manajer Proyek PT Hutama Karya Hasan Turcahyo, Rabu (19/4). Saat ini sejumlah sarana pendukung tol, seperti pembatas/pemisah jalur, rambu, lampu jalan, dan gerbang tol, mulai disiapkan. Dua gerbang tol sebagai gerbang utama akan berada di Palembang dan Indralaya serta gerbang tambahan di KTM Rambutan dan Pemulutan.
"Walau tol sudah dioperasikan, pengguna jalan tidak akan dibebani biaya selama dua bulan setelah operasional karena tarif ditentukan setelah proses uji kelayakan selesai dilakukan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT)." Secara keseluruhan, terangnya, pengerjaan tol di seksi I, seksi II, dan seksi III telah mencapai 61%. Seksi II Pemulutan-Desa Rambutan baru mencapai 6% dan seksi III 64%. Ia menambahkan sampai saat ini masih ada 13 hektare yang belum dibebaskan. Seharusnya proses pembebasan lahan ditargetkan tuntas pada akhir 2015 lalu.
Untuk mengejar keterlambatan, imbuh Hasan, pihaknya berupaya menambah jumlah alat dan personel. "Kami menargetkan, proyek ini dapat selesai pada Agustus 2017," kata Hasan optimis. Kabar baik juga datang dari Jawa Barat. Jalur selatan sepanjang 10 km, mulai Nagreg, Tasikmalaya, dan Ciamis siap dilintasi pemudik pada Lebaran, Juni 2017.
Ruas-ruas jalan itu telah diperbaiki dengan dana APBN senilai Rp50 miliar. Dari Jawa Tengah, rencana pemerintah pusat membuat tol sementara dari Brebes Exit hingga Weleri, Kendal, dinilai kurang tepat oleh Hadi Santoso, Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng. Penyebabnya, tol sementara sepanjang 31 km di Seksi Batang-Semarang yang menghabiskan Rp21 miliar itu akan dibongkar lagi saat Lebaran usai. Ketimbang bongkar pasang, Hadi menilai sebaiknya dana itu dialokasikan untuk perbaikan jalan nasional yang mendesak.
15 tahun rusak
Di tengah gencarnya pembangunan infrastruktur di Tanah Air, selama lebih dari 15 tahun, jalan rusak di Desa Cipada Satu, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, belum juga diperbaiki. "Jarak dari kantor bupati hanya sekitar 8 km atau jika naik kendaraan hanya 15 menit. Banyak yang menanyakan ke saya kapan jalan diperbaiki, tapi saya enggak bisa berbuat apa-apa, " urai Kepala Desa Cipada Satu, Edi Yuyus.
Keluhan jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki juga diutarakan warga Kampung Bojongsawah dan Tanjungsari di Desa Bojongsawah Kecamatan Kebonpedes Kabupaten Sukabumi, Jabar. "Sudah hampir tiga tahun jalan ini rusak parah," ujar Atma, 60, tokoh masyarakat Kampung Lembur Huma. Sementara itu, pengerjaan jalan provinsi Sibolga menuju Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, dikritik warga karena tidak punya plang proyek. (AD/BB/JH/HT/DG/RF/N-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved