41 Pohon dan Papan Reklame Tumbang

(BU/LD/AD/MR/N-2)
20/4/2017 03:00
41 Pohon dan Papan Reklame Tumbang
(MI/Reza Sunarya)

KOTA Bandung, Jawa Barat, dilanda hujan lebat, angin kencang, dan jatuhnya es secara merata, Rabu (19/4). Akibatnya, kerusakan dilaporkan terjadi di 41 titik, berupa pohon dan papan reklame tumbang. "Beberapa mobil juga rusak karena tertindih pohon dan reklame tumbang. Peristiwa ini murni kondisi alam karena pohon dan papan reklame tidak kuat menahan terpaan angin kencang, hujan lebat, dan bongkahan es," ungkap Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, Prasarana Sarana Utilitas Pertanahan, dan Pertamanan Kota Bandung, Arief Prasetya.

Sudah sejak jauh hari, lanjut dia, pihaknya sudah mengantisipasi kejadian itu. Petugas secara rutin memantau dan menangani pohon yang rawan dan berbahaya.
"Namun, kejadian hari ini memang tidak bisa dihindari. Hujan, angin, dan bongkahan esnya sangat besar," tandas Arief. Untuk menangani bencana itu, pemkot sudah menerjunkan empat tim. Mereka mengevakuasi pohon dan papan reklame yang tumbang. Di Banyumas, Jawa Tengah, angin kencang juga masih jadi ancaman. BPPD meminta masyarakat mewaspadainya karena peristiwa itu sudah terjadi di sejumlah tempat.

Bahaya lain, kata koordinator Unit Reaksi Cepat BPBD Banyumas, Kusworo, ialah tanah longsor. Peristiwa yang terbaru terjadi di Desa Babakan, Kecamatan Karanglewat. Tebing setinggi 30 meter dan panjang 10 meter rontok menimbun 4 meter badan jalan. "Curah hujan masih sangat tinggi sehingga warga harus tetap waspada. Selain tanah longsor, bahaya angin kencang akan terus datang di masa pancaroba ini," tambah Kusworo.

Bencana juga melanda warga Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, akibat tanggul Sungai Citalahab di Kampung Kertajaya, Desa Sukahurip, jebol 10 meter. Banjir bandang pun mengepung 130 hektare lahan pertanian. "Hujan deras menyebabkan tanggul jebol. Sawah 130 hektare yang terendam air terancam puso," papar Kepala BPBD Ciamis, Dicky Erwin Yuliadi.

Di sisi lain, soal penanganan korban gempa di Pidie Jaya, Aceh, pemerintah akan membangun 2.665 rumah. Sebanyak 2.202 rumah dibangun untuk menggantikan rumah yang hancur dan 463 rumah akan diperbaiki karena mengalami rusak berat. "Lokasi rumah tersebar di delapan kecamatan," kata Wakil Bupati Pidie Jaya, Said Mulyadi. Pidie Jaya dilanda gempa 6,5 SR, pada 7 Desember 2016.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya