Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
JANJI Pemerintah Kabupaten Bandung Barat untuk memperbaiki jembatan beton di atas Sungai Ciminyak yang berada di Desa Rancapanggung, Kecamatan Cililin, tidak pernah direalisasikan. Padahal, sudah satu tahun jembatan penghubung antarkampung dan enam desa tersebut rusak.
Berdasarkan pantauan, Selasa (18/4), jembatan sepanjang 15 meter itu masih tetap miring karena salah satu pondasinya amblas sejak diterjang banjir bandang pada 20 April 2016 silam. Badan jembatan selebar 4 meter tersebut tampak bolong-bolong.
Saat kejadian tahun lalu, jembatan itu terputus. Agar tetap bisa dilewati kendaraan, warga menyambungnya dengan bambu sepanjang 4 meter. Walau begitu, hanya pengendara motor yang bisa lewat, sedangkan pengguna mobil sudah tidak bisa melintas.
Salah seorang warga, Selfia, 19, mengeluhkan kerusakan jembatan tersebut. Setiap hari dia mengaku terpaksa pulang pergi melintasi jembatan itu untuk mengajar di Madrasah Aliyah Al-Mubarok di Desa Cikadu, Kecamatan Sindangkerta.
"Jembatan sangat bahaya, apalagi kalau hujan. Malam-malam juga suka ada motor yang lewat, padahal sangat berbahaya karena enggak ada penerangan," katanya.
Selfia mengaku belum pernah menyaksikan sendiri pengendara motor yang terjatuh di jembatan itu, tetapi pengendara yang terjatuh sering kali terjadi.
"Yang terjatuh itu setiap habis hujan karena jembatannya jadi licin," bebernya.
Warga lainnya, Jaelani, 53, menuturkan, jembatan tersebut sangat strategis sehingga banyak dilalui oleh masyarakat, terutama anak sekolah dan warga yang biasa beraktivitas ke pasar tradisional.
"Kondisinya sangat membahayakan tapi sangat berguna untuk masyarakat. Jembatan ini sangat penting, makanya dibikinkan jembatan kayu biar tetap
tersambung," tuturnya.
Warga mengaku jengkel kepada pemerintah daerah, yang seolah mengabaikan perbaikan jembatan yang sudah rusak sejak setahun lalu. Warga pengguna jembatan banyak yang berprofesi sebagai wirausaha dan mengandalkan jembatan itu sebagai satu-satunya jalur penghubung antardesa.
"Kalau pemerintah betul-betul mau memperhatikan masyarakat, seharusnya jembatan ini segera diperbaiki. Soalnya, jembatan ini dibutuhkan oleh banyak orang, sekarang mobil tidak bisa lewat, jadi usaha saya juga ikut bangkrut," lanjut Jaelani.
Camat Cililin, Zaeni Dahlan, mengungkapkan, Pemda bukannya tidak mau segera memperbaiki jembatan, tetapi memang penanganannya membutuhkan proses. Agar jembatan kokoh, diperlukan biaya mencapai Rp1,2 miliar.
"Jembatan itu dulunya dibangun sama desa dengan anggaran sekitar Rp200 juta. Kalau sekarang mau dibangun lagi, uang Rp200 juta itu buat konstruksinya enggak akan jadi apa-apa. Jika mau dibikin bagus, butuh biaya sekitar Rp1,2 miliar," ungkapnya.
Zaeni mengaku telah berkonsultasi dengan Bupati Bandung Barat Abubakar. Dari pertemuan itu, Abubakar mengatakan sedang mengupayakan untuk pembangunan jembatan yang dianggarkan di belanja tambahan.
"Saya sudah mengobrol dengan Pak Bupati, katanya ia sedang mengupayakan untuk pembangunan jembatan yang dianggarkan di anggaran belanja tambahan karena butuh anggaran yang cukup besar," tuturnya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved