Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PERSOALAN parkir memicu pemukulan yang dilakukan anggota POM TNI AL terhadap Wakil Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Selatan Salim Djati Mamma.
Salim mengaku dikeroyok puluhan anggota POM TNI AL saat ia dan beberapa rekannya sedang menikmati kopi di sebuah warung kopi. Lokasi warung tersebut berada di penghunjung Jalan Satando, yang merupakan
salah satu akses jalan menuju ke Pangkalan Utama Angkatan Laut
(Lantamal) VI Makassar.
Sehingga mereka menertibkan mobil yang posisi parkirnya tidak teratur, karena dianggap juga menutup akses menuju jalan tol.
Menurut pengakuan Salim, saat tahu ada penertiban parkir ia mengaku langsung keluar dari warung kopi untuk memindahkan mobilnya. ''Waktu saya keluar ban mobil mau dikempeskan oknum berseragam POM AL. Saya langsung bilang, jangan dikempeskan karena saya akan memindahkan mobil. Tapi oknum itu tiba-tiba langsung memukul dan mengeroyok,'' ujar Salim.
Akibatnya, Komisaris Utama Harian Ujungpandang Ekspres ini mengalami luka memar dan lecet di bagian wajahnya serta bajunya robek.
Komandan Lantamal VI Makassar Laksamana Pertama Yusup membantah jika anggotanya melakukan pemukulan. ''Tidak ada pemukulan dan pengeroyokan yang terjadi di lokasi itu. Tidak ada dari TNI yang melakukan paksaan untuk memindahkan mobil itu. Tidak ada juga pemukulan terhadap Salim Mamma. Waktu itu POM AL hanya melakukan penertiban parkiran saja,'' papar Yusup.
Yusup menegaskan memang ada larangan parkir di areal tersebut, karena merupakan jalur akses masuk Lantamal VI dan jalur mobilisasi pasukan khusus.
Hanya saja dari video yang ditunjukkan pihak Lantamal VI, seolah-olah Salim melawan dan tidak mau menindahkan mobilnya, karena mengaku sebagai keluarga jenderal sambil menunjuk-nunjuk anggota POM TNI AL. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved