Antisipasi Massa ke Jakarta, Polisi Gelar Razia

Depi Gunawan
18/4/2017 10:38
Antisipasi Massa ke Jakarta, Polisi Gelar Razia
(Kapolres Cimahi, Jawa Barat, AKB Ade Ary Syam Indradi. -- MI/Depi Gunawan)
WALAPUN polisi telah melarang mobilisasi atau pengerahan massa yang akan mengikuti aksi Tamasya Al Maidah dengan mengeluarkan maklumat Kapolda, tapi diduga bakal tetap ada massa yang akan pergi ke DKI Jakarta.

Untuk menghalau massa dari luar Jakarta yang tidak memiliki kepentingan supaya tidak mengikuti aksi tersebut sebagai upaya menghindari ancaman gangguan pilkada putaran kedua Jakarta besok, Polres Cimahi telah menyiagakan sebanyak 303 anggotanya yang disebar di setiap Polsek dan persimpangan jalan.

Kapolres Cimahi AKBP Ade Ary Syam Indradi menyatakan, pihaknya akan melakukan penyekatan massa dan menggelar patroli skala besar dalam rangka mencegah massa yang hendak bergerak ke Jakarta.

"Penyekatan berkekuatan 303 anggota di 13 titik atau lokasi di wilayah hukum Polres Cimahi yang dipimpin langsung oleh Kapolsek, kita lakukan juga penyekatan di jalan lintasan yang bakal dilalui peserta aksi,"ungkapnya, Selasa (18/4).

Selain di 13 titik atau jalan, lanjut dia, dua pintu tol di Baros Kota Cimahi dan Padalarang Bandung Barat juga akan mendapat penjagaan ketat pihak kepolisian. "Untuk mencegah aksi anarkis, nanti juga kita akan lakukan razia terhadap kendaraan yang dicurigai berangkat ke Jakarta. Razia dikhususkan bagi yang membawa senjata tajam, senpi, bahan peledak dan bahan-bahan yang berbahaya lainnya," bebernya.

Dia menegaskan akan mengembalikan massa jika memungkinkan. Sebab bila sudah ada di Jakarta, tetap saja polisi akan mengembalikan mereka ke daerahnya masing-masing, "rencana giat penyekatan dan razia akan kami laksanakan pada Selasa (18/4) malam, "tuturnya.

Sehari jelang pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta, kepolisian kembali mengajak masyarakat agar berfikir ulang rencana keberangkatan ke Ibu Kota karena secara tidak langsung dapat mengganggu kenyamanan masyarakat Jakarta dalam menyalurkan hak pilihnya.

"Jadi tolong serahkan kepercayaan kepada KPU dan Banwaslu DKI Jakarta sebagai penyelenggara Pilkada. Kami dari polisi dan TNI pasti akan bantu pengaman secara profesional, transparan dan berkeadilan. Jadi masyarakat luar tidak perlu datang ke Jakarta saat waktu pencoblosan untuk menghindari dari hal yang tidak diinginkan," pungkasnya.(OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya