NasDem Incar Posisi Pimpinan DPRD

MI
18/4/2017 10:22
NasDem Incar Posisi Pimpinan DPRD
(MI/Panca Syurkani)

DPD Partai NasDem Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menargetkan kursi pimpinan dewan pada Pemilu 2019.

"Kami optimistis di Pemilu 2019, kita harus mendapatkan posisi pimpinan di DPRD Bangka Tengah," kata Ketua DPD Partai NasDem yang juga Wakil Bupati Bangka Tengah Ibnu Saleh, kemarin (Senin, 17/4).

Untuk itu, sambung dia, Partai NasDem Bangka Tengah terus mempersiapkan diri dengan memperkuat sayap melalui pengukuhan Garda Pemuda Babel dan Garnita Malahayati NasDem.

"Pergerakan terus kita lakukan saat ini untuk ruang lingkup Bangka Tengah. NasDem tetap menekankan peningkatan ekonomi kerakyatan dan taraf hidup masyarakat khususnya dari berbagai sektor," ujarnya.

Sekretaris DPW NasDem Babel Robert Aritonang mengatakan saat ini partai membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin mendaftar sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg).

"Saat ini kita membuka kesempatan kepada seluruh masyarakat yang mau mencalonkan diri menjadi anggota dewan dari Partai NasDem sebanyak 200 orang setiap daerah pemilihan dengan 30% di antaranya khusus kuota perempuan," kata Robert.

Nanti, lanjutnya, masyarakat yang terpilih akan diberikan pembekalan. Setelah itu, baru masuk proses survei yang akan menentukan kandidat yang dimasukkan ke daftar caleg.

"Yang terpilih akan diberi pembekalan. Setelah itu disurvei. Bagi yang lolos akan dimasukkan ke daftar calon sementara (DCS) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk proses lanjut," bebernya.

Dia menambahkan, pada Pemilu 2019, Partai NasDem menargetkan masuk menjadi pimpinan dewan di seluruh daerah. "Untuk provinsi minimal satu fraksi dan DPR RI satu kursi dari Bangka Belitung," ucap Robert.

Untuk mendongkrak jumlah pemilih, KPU Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mulai melakukan kelas pemilu ke sejumlah calon pemilih. Kunjungan dan sosialisasi ke sekolah juga akan segera dilakukan.

Ketua KPU Kabupaten Cirebon Saefuddin Jazuli menjelaskan KPU telah melibatkan lima universitas untuk mengikuti kelas pemilu bagi mahasiswa. Selanjutnya, kelas pemilu akan melibatkan sejumlah komunitas. "Saat ini sedang kami identifikasi komunitas-komunitas tersebut," kata Jazuli.

Selain itu, sambung dia, kelas pemilu akan ditawarkan ke pemerintah daerah serta parpol. Pada Mei, KPU akan mendatangi sejumlah SMA. (RF/HJ/UL/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya