Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PROGRAM kartu tanda penduduk elektronik (KTP-E) belum bisa terlepas dari masalah. Setelah daerah mendapat jatah blangko dari pemerintah pusat, masalah baru muncul, yakni sistem aplikasi versi baru belum bisa diterapkan di daerah.
“Kami belum bisa mencetak KTP-E meski blangko sudah dikirim dari Jakarta. Kali ini kendalanya teknis sistem aplikasi versi baru. Perlu sinkronisasi lagi,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Nielma Palamba, kemarin.
Ia menambahkan persoalan yang sama juga terjadi di sebagian besar wilayah di Indonesia Timur. “Selain Sulawesi Selatan, keluhan yang sama diungkapkan rekan-rekan di Papua dan Maluku.”
Setelah enam bulan mereka tidak pernah mencetak KTP-E, lanjut dia, program dan aplikasi perlu disinkronkan lagi. Apalagi, aplikasi yang digunakan merupakan versi baru, yakni B-Card versi 5.
Lebih lanjut, Nielma mengungkapkan pada April ini, Pemkot Makassar telah mendapatkan 10 ribu lembar blangko KTP-E. Namun, jumlah itu belum mencukupi karena sudah 50 ribuan warga Makassar yang telah merekam data, tapi belum memiliki KTP-E.
Dinas Pendudukan dan Pencatatan Sipil Makassar akan menerapkan sistem antre dalam pencetakan KTP-E. Warga yang terlebih dulu merekam data akan diprioritaskan.
“Tidak mungkin hari ini foto, langsung cetak KTP. Pasti yang sudah lama protes karena ada yang menunggu sejak Oktober 2016,” pungkas Nielma.
Bulan ini, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Sukabumi, Jawa Barat, juga sudah mendapatkan kiriman 4.000 blangko KTP-E dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri. Sayangnya, kendala sistem aplikasi membuat mereka tidak bisa mencetaknya. “Kami masih menunggu sistem aplikasi pencetakan B-Card versi 5,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Sukabumi, Iskandar Ihfan.
Namun, ia menargetkan pencetakan sudah bisa dilakukan pekan depan. “Kami akan memaksimalkan sistem aplikasi pencetakan, juga melakukan perawatan peralatan cetaknya dan penguatan jaringan. Pekan depan, kami berharap tidak ada kendala saat mencetak.”
Sampai kemarin, 13 warga Kota Sukabumi sudah melakukan perekaman data, tapi belum memiliki KTP-E. (LN/BB/N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved